![Masyarakat Lokal Perlu Dilibatkan Hasilkan Minyak Sawit Berkelanjutan](https://koran-jakarta.com/images/article/masyarakat-lokal-perlu-dilibatkan-hasilkan-minyak-sawit-berkelanjutan-230131211449.jpg)
Masyarakat Lokal Perlu Dilibatkan Hasilkan Minyak Sawit Berkelanjutan
![Masyarakat Lokal Perlu Dilibatkan Hasilkan Minyak Sawit Berkelanjutan](https://koran-jakarta.com/images/article/masyarakat-lokal-perlu-dilibatkan-hasilkan-minyak-sawit-berkelanjutan-230131211449.jpg)
Diskusi "Mendorong Keterlibatan Masyarakat Perdesaan Hasilkan Minyak Sawit Berkelanjutan" di Jakarta, Selasa (31/1).
Kata Mauli, saat ini produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat baru mencapai 2 sampai 3 ton CPO per hektar per tahun, sementara pengelolaan kebun sawit swasta besar telah mampu menghasilkan produktivitas sekitar 5 sampai 6 ton CPO per hektar per tahun.
Kesenjangan Produktivitas
Terjadi kesenjangan produktivitas itu bisa dilakukan dengan menerapkan PSR yakni mengganti bahan tanaman dengan bibit sawit unggul dengan produktivitas tinggi. "Apalagi lahan sawit masyarakat mencapai 41 persen dari total lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia," katanya.
Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Tofan Mahdi, dengan komposisi pengelolaan yang mencapai 41 persen dar total lahan kebun sawit di Indonesia, petani tidak bisa lagi diabaikan begitu saja perannya dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit kedepan.
Menurut Tofan, kendati saat ini masih ada beberapa tantangan yang masih dihadapi semisal tantangan regulasi, lantaran tidak semua petani bisa memenuhi regulasi yang telah ditetapkan kendati perbaikan pengelolaan kebun bisa saja dilakukan secara terus menerus.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya