Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Banjir l Hadapi Musim Hujan, DKI Keruk 14 Waduk

Masyarakat Diminta Waspadai Peningkatan Curah Hujan

Foto : istimewa

Mulyono R Prabowo

A   A   A   Pengaturan Font

Menghadapi musim hujan pada November, DKI Jakarta mengintruksikan 44 pasukan biru di lima wilayah DKI Jakarta untuk pembersihan sampah.

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat meminta masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

"Sebetulnya kalau dibilang sudah memasuki musim hujan belum ya, ini baru transisi, baru proses. Kondisinya mengarah dari musim kemarau ke musim hujan. Tapi justru kalau baru awal-awal begini kecenderungannya hujannya lebat dalam jangka waktu tidak panjang. Sebelum hujan diawali hembusan angin yang kuat," kata Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R. Prabowo di Jakarta, Sabtu (27/10).

Mulyono mengingatkan masyarakat agar lebih waspada akan adanya angin besar pada awal-awal peralihan musim kemarau ke musim hujan, yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

"Untuk daerah yang banyak pohon sebaiknya dilakukan 'prunning', atau pengurangan dahan, karena kalau ada hembusan angin kuat bisa berbahaya, (angin, red.) bisa mematahkan ranting atau bahkan merobohkan pohon. Selain itu baliho-baliho dan papan reklame yang besar supaya diberi ventilasi udara supaya angin bisa lewat dan," katanya.

Peningkatan curah hujan diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat. Itu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera yang menyebabkan terjadinya konsentrasi massa udara di wilayah tersebut.

Pasukan Biru

Semenara itu, mengantisipasi hujan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta terus melakukan beragam upaya untuk mencegah terjadinya genangan maupun banjir selama berlangsungnya musim hujan.

"Langkah-langkah yang sifatnya antisipatif terus kami lakukan. Dengan begitu, banjir atau genangan air bisa diantisipasi lebih dulu," kata Kepala Dinas SDA DKI Teguh Hendarwan

Menurut dia, Dinas SDA DKI Jakarta juga telah mengerahkan Pasukan Biru untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di saluran air dan sungai yang tersebar di wilayah ibu kota. Dengan demikian, hasilnya dihrapkan maksimal.

"Pasukan Biru yang ada di 44 wilayah kecamatan sudah diinstruksikan untuk melakukan pembersihan sampah. Selain itu, kami juga melakukan perbaikan, pemeliharaan dan perawatan saluran air dan sungai secara rutin," ujar Teguh.

Lebih lanjut, dia mengatakan, memasuki musim hujan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dan sinergi secara intensif dengan beberapa kota mitra DKI Jakarta, di antaranya Bogor, Depok dan Tangerang.

"Kami optimistis genangan air ataupun banjir pada tahun ini akan jauh lebih berkurang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, karena ada banyak upaya yang kami lakukan untuk mencegah genangan air dan banjir itu supaya tidak muncul," ungkap Teguh.

Sementara itu, dia menambahkan Dinas SDA DKI Jakarta telah melaksanakan pekerjaan berupa pengerukan sebanyak 14 waduk, situ dan embung yang ada di wilayah DKI Jakarta terhitung sejak awal Oktober 2018. Beberapa waduk, situ dan embung yang telah dikeruk itu, antara lain adalah Waduk Kampung Rambutan 1 dan 2, Waduk Pondok Rangon, Waduk Cilangkap, Waduk Giri Kencana, Waduk Cimanggis, Waduk Jalan Kaja, Waduk Jalan Kaja II, Waduk Pekayon, Setu Babakan, Situ Rawa Minyak dan Embung Aselih. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top