Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masyarakat Diimbau untuk Mewaspadai Perubahan Musim

Foto : ANTARA/Sujud Maryono

Kepala Dinkes Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan dr. Muhammad Yandi Noorjaya.

A   A   A   Pengaturan Font

Batulicin - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat mewaspadai perubahan iklim (Pancaroba) yang berpotensi memunculkan penyakit, seperti asma, sakit kepala, flu dan pilek.

Kepala Dinkes Kabupaten Tanah Bumbu dr. Muhammad Yandi Noorjaya di Batulicin, Ahad, mengatakan pancaroba merupakan musim peralihan dari satu musim ke musim yang lain.

"Biasanya seperti dilansir laman resminya, BMKG memprediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober 2023. Sementara awal musim hujan secara bertahap dimulai awal November 2023," kata Yandi.

Dia mengatakan musim pancaroba ditandai dengan angin kencang, hujan yang datang secara tiba-tiba dalam waktu singkat, angin puting beliung, udara panas atau sebaliknya, serta arah angin yang tidak teratur.

Saat masyarakat menemukan kondisi tersebut, Yandi menganjurkan agar memperbanyak memenuhi kebutuhan asupan kebutuhan gizi agar sistem kekebalan tubuh dapat bekerja dengan maksimal untuk melawan penyakit yang masuk.

"Tingkatkan imunitas tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein, untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi," ungkap Yandi.

Menjaga asupan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin C, vitamin D, dan zinc, istirahat cukup, kurangi stres, dan olahraga secara teratur juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Menjaga kebersihan diri juga lebih penting, salah satunya sering cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.

Yandi menambahkan hindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan untuk mencegah penyebaran kuman, gunakan masker ketika berada di tempat umum atau jika mengalami gejala flu.

Menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran droplet yang mengandung kuman. Buang tisu bekas dengan benar dan cuci tangan setelahnya.

Hindari kerumunan dan kontak dekat, batasi kontak dengan orang yang sedang sakit atau memiliki gejala flu. Hindari kerumunan dan tempat yang ramai jika mungkin. Tetap menjaga jarak fisik minimal satu meter dengan orang lain.

Vaksinasi yang disarankan oleh pemerintah, seperti vaksin flu, untuk melindungi diri dari penyakit yang umum terjadi saat musim pancaroba.

Jaga kebersihan lingkungan, membersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan telepon. Sirkulasi udara yang baik juga penting untuk menjaga kebersihan udara di dalam ruangan.

"Secara khusus, Dinkes tidak melakukan pembagian vitamin ke masyarakat secara langsung, namun kalau masyarakat berobat ke pusat pelayanan kesehatan dan yang bersangkutan memang memerlukan vitamin maka tim kesehatan akan memberikan," tutup Yandi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top