Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masukkan Kembali Pelajaran Sejarah dalam Kurikulum

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

MATARAM - Pemerintah diminta memasukkan kembali pendidikan sejarah ke dalam kurikulum yang diajarkan di sekolah. Permintaan ini berdasarkan hasil keputusan rapat Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (PGRI NTB) yang nantinya diteruskan ke PGRI pusat, di Jakarta.

"Permintaan ini kita sampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada pemerintah pusat melalui kementerian pendidikan," kata Ketua PGRI NTB, H Ali Rahim, di Mataram, Kamis (28/9). Ia menilai pendidikan sejarah ini penting untuk dihidupkan kembali dan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan nasional. Sebab, generasi milenial sebagian besar tidak mengetahui sejarah perjuangan bangsa. Bahkan generasi saat ini, kata Ali Rahim, tidak mengenal para pahlawan, baik dari zaman kolonial Belanda hingga zaman revolusi.

"Apa yang terjadi saat ini sangat miris, generasi sekarang mana tahu nama-nama pahlawan, bagaimana perjuangan bangsa ini ketika masa penjajahan. Apalagi mau tahu undang- undang dan Pancasila," jelasnya. Untuk itu, ia menegaskan pentingnya pelajaran sejarah bagi generasi saat ini agar generasi muda tidak melupakan perjuangan para pahlawan. Ant/E-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top