Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masuk Museum Batik dan Kepresidenan Gratis

Foto : ANTARA/HO-Indonesian Heritage Agency

Ilustrasi - Kegiatan lokakarya membatik di Museum Batik Indonesia, Jakarta pada Juni 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Masyarakat yang akan menikmati Museum Batik Indonesia dan Museum Kepresidenan Balai Kirti bisa masuk tanpa bayar alias gratis. Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya Indonesian Heritage Agency (IHA) telah menetapkan tiket masuk gratis tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala IHA Ahmad Mahendra, telah melakukan penyesuaian tarif di beberapa museum dan cagar budaya yang berada di bawah naungan IHA mulai Kamis (1/8). Adapun museum dan cagar budaya khususnya di Jakarta yang terkena penyesuaian tariff adalah Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Museum Basoeki Abdullah.

Tarif masuk museum dan cagar budaya tersebut 3.000 (untuk anak), 5.000 (dewasa) dan 25.000 (warga negara asing). Sementara itu, tarif masuk Galeri Nasional Indonesia mulai 1 September 10.000 (anak), 20.000 (dewasa) dan 50.000 (WNA).

Penyesuaian tarif ini langkah penting untuk memastikan bahwa fasilitas dan layanan yang disediakan dapat terus ditingkatkan. "Kami ingin museum dan cagar budaya tetap relevan, menarik, dan edukatif bagi pengunjung," jelas Ahmad.

lebih jauh Ahmad menjelaskan, penyesuaian tarif tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 42 Tahun 2024 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya. "Perubahan ini diperlukan agar museum dan cagar budaya dapat terus berkembang. Juga memberi manfaat edukatif serta rekreatif masyarakat," jelasnya.

IHA memiliki fokus pengelolaan pemanfaatan untuk mendukung pelestarian museum dan cagar budaya berkelanjutan. Karena itu, badan ini secara konsisten melaksanakan berbagai upaya transformasi terintegrasi dalam rangka peningkatan dan standardisasi pelayanan publik.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top