Masuk 10 Besar, Keys Terpaksa Mundur dari ATX Open
Madison Keys
Foto: AFP/© Martin KEEPAUSTIN - Juara baru Australia Open, Madison Keys, mungkin berharap bisa menerima lebih banyak undangan untuk bertanding di berbagai turnamen dalam beberapa bulan mendatang. Namun, akibat kenaikan peringkatnya yang pesat, ATX Open di Austin terpaksa mencoret namanya dari daftar peserta.
Keys tampil luar biasa di Melbourne dengan mengalahkan dua unggulan teratas,petenis nomor satu dunia Iga Swiatek dan juara bertahan Aryna Sabalenka, untuk meraih gelar Grand Slam pertamanya. Prestasi ini mengantarkannya ke peringkat tujuh dunia, posisi tertinggi dalam kariernya sejauh ini, sekaligus menempatkannya dalam jajaran elite 10 besar dunia.
Namun, aturan yang berlaku dalam turnamen ATX Open, yang merupakan ajang kategori WTA 250, hanya mengizinkan satu pemain dari peringkat 10 besar dunia untuk berpartisipasi, kecuali jika juara bertahan juga kembali bertanding sebagai pemain peringkat 10 besar.
Pada awalnya, Keys telah menyatakan kesediaannya untuk tampil di ATX Open ketika masih berada di peringkat 21 dunia. Namun, ia bukan satu-satunya petenis top AS yang mendaftar. Jessica Pegula, yang saat ini menempati peringkat enam dunia, juga telah berkomitmen bermain di turnamen ini. Dengan demikian, Pegula mendapatkan satu-satunya slot yang tersedia bagi pemain peringkat 10 besar, membuat Keys tidak dapat ambil bagian di kompetisi itu.
Direktur turnamen ATX Open, Christo van Rensburg, mengungkapkan pihak penyelenggara sebenarnya sangat menantikan penampilan Keys di Austin. “Kami sangat antusias menyambut kehadiran Madison dan telah menunggu momen ini selama berbulan-bulan. Namun, sayangnya, aturan WTA mengenai pemain peringkat 10 besar harus kami patuhi,” ujar Van Rensburg.
Meskipun kecewa karena tidak bisa melihat Keys bermain di ATX Open tahun ini, Van Rensburg tetap menyampaikan apresiasinya atas pencapaian luar biasa petenis berusia 29 tahun itu.
“Terlepas dari situasi ini, kami tetap merasa bangga dan ikut merayakan keberhasilan Madison dalam meraih gelar Grand Slam pertamanya serta pencapaiannya menembus peringkat 10 besar dunia. Kami sangat berharap bisa mengundangnya kembali untuk bermain di ATX Open di masa mendatang,” imbuh dia. ben/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam