Massachusetts dan Rhode Island Bangun Tenaga Angin Lepas Pantai Raksasa
Ilustrasi
Foto: IstimewaPara pejabat pemerintah mengumumkan, Massachusetts dan Rhode Island melanjutkan pembangunan tiga proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai dengan total kapasitas 2,9 gigawatt (GW), atau listrik yang cukup untuk menghidupi sekitar 1,6 juta rumah. Pemilihan proyek ini, menyusul permohonan bersama pada bulan Maret untuk pembangunan ladang angin di lepas pantai New England, membuat Massachusetts dan Rhode Island lebih dekat dengan tujuan energi terbarukan negara bagian yang bertujuan untuk memerangi dampak perubahan iklim.
"Kami mengambil langkah penting menuju kemandirian energi, udara yang lebih bersih, dan mentransformasi ekonomi kami," kata Gubernur Massachusetts Maura Healey dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Senin (9/9).
Industri angin lepas pantai AS telah stabil pada paruh kedua tahun 2024, setelah tahun lalu mengalami bencana yang membuat pengembang membatalkan beberapa kontrak proyek dan mengambil 9,1 miliar dolar AS dalam bentuk penghapusan dan penurunan nilai pada proyek-proyek yang ditinggalkan.
Proyek-proyek lepas pantai New England yang baru dipilih termasuk SouthCoast Wind, New England Wind 1 dan Vineyard Wind 2. Avangrid berada di belakang New England Wind 1, Southcoast didukung oleh perusahaan patungan antara EDP Energias de Portugal dan Engie, dan Vineyard Wind 2 sedang dikembangkan oleh Vineyard Offshore, yang dipegang oleh dana yang dikelola oleh Copenhagen Infrastructure Partners. Proyek-proyek ini diharapkan akan mulai menghasilkan listrik sekitar akhir dekade ini.
Janji iklim federal dan negara bagian sebagian besar berpusat pada dekarbonisasi jaringan listrik dengan mengganti tenaga berbahan bakar fosil dengan tenaga angin dan matahari yang terbarukan. Massachusetts bertujuan untuk memangkas emisi karbon sektor listriknya hingga 50 persen pada tahun 2030 dan 100 persen pada tahun 2050. Rhode Island yang jauh lebih kecil telah menetapkan tujuan untuk menggunakan semua energi terbarukan pada tahun 2033.
Sebagai informasi, tenaga angin lepas pantai memegang peranan penting dalam transisi energi menuju sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan potensi angin yang lebih kuat dan konsisten di perairan terbuka, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar dan stabil, membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Selain itu, instalasi turbin angin di laut memiliki dampak lingkungan yang lebih minimal dibandingkan sumber energi konvensional, serta tidak bersaing dengan lahan untuk pemukiman atau pertanian. Pemanfaatan tenaga angin lepas pantai juga memungkinkan negara-negara untuk mempercepat pencapaian target pengurangan emisi karbon, sambil meningkatkan ketahanan energi melalui diversifikasi sumber energi yang ramah lingkungan.
Redaktur:
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS
- Belanda Pertama Kali Melaju ke Final Piala Davis Usai Kalahkan Jerman
- Kampanye Akbar Pramono-Rano Hari Ini di Stadion Madya GBK Senayan, 20.000 Massa Siap Dukung
- Pemkot Tangerang Normalisasi Drainase di Lokasi Rawan Banjir