Masih Misteri, Kenapa Pilot Pesawat Sipil Tak Responsif dan Terbang di Atas Washington

WASHINGTON - Pilot pesawat bisnis yang terbang di atas Washington dan jatuh di bagian terpencil Virginia tampak merosot dan tidak responsif, kata tiga pejabat AS, Senin (5/6).

Associated Press melaporkan, pengungkapan itu terjadi ketika penyelidik federal berjalan dengan susah payah melalui medan yang berat untuk mencapai lokasi di mana pesawat itu menabrak gunung pada Minggu (4/6) dan menewaskan empat orang.

Pejabat yang mengatakan bahwa pilot pesawat tempur melihat pilot sipil jatuh telah diberi pengarahan tentang masalah tersebut dan berbicara tanpa menyebut nama karena tidak berwenang untuk membahas rincian operasi militer.

Pemilik pesawat mengatakan kepada media bahwa putri dan cucunya yang berusia 2 tahun ada di dalamnya.

Pesawat tujuan New York itu mengambil jalur penerbangan yang tidak menentu, entah kenapa berputar di atas Long Island untuk terbang langsung di atas ibukota negara, Washington, yang mendorong militer untuk mengirimkan jet tempur. Ini menyebabkan ledakan sonik terdengar di Washington, Maryland, dan Virginia.

Daerah terpencil di sekitar lokasi kecelakaan menimbulkan tantangan besar bagi penyelidikan.Penyelidik membutuhkan beberapa jam untuk mendaki ke daerah pedesaan dekat komunitas Montebello, sekitar 60 mil (97 kilometer) barat daya Charlottesville, kata juru bicara Badan Keselamatan Transportasi (NTSB) Eric Weiss.Mereka berharap berada di tempat kejadian setidaknya selama tiga hingga empat hari.

Berbicara pada pengarahan Senin pagi, penyelidik NTSB Adam Gerhardt mengatakan, reruntuhan itu "sangat terfragmentasi" dan penyelidik akan memeriksa bukti paling rumit di lokasi, setelah itu reruntuhan akan dipindahkan, mungkin dengan helikopter, ke Delaware untuk diperiksa lebih lanjut.Pesawat tidak diharuskan memiliki perekam penerbangan tetapi mungkin ada peralatan avionik lain yang memiliki data yang dapat mereka periksa, kata Gerhardt.

Polisi Virginia mengeluarkan pernyataan: karena parahnya kecelakaan, jenazah manusia akan dibawa ke kantor pemeriksa medis negara bagian untuk diotopsi dan diidentifikasi.Administrasi Penerbangan Federal mengatakan para korban termasuk pilot dan tiga penumpang, tanpa menyebutkan nama mereka.Tidak ada yang selamat.

Penyelidik akan melihat kapan pilot menjadi tidak responsif dan mengapa pesawat terbang di jalur itu, kata Gerhardt.Mereka akan mempertimbangkan beberapa faktor yang diperiksa secara rutin dalam penyelidikan tersebut termasuk pesawat, mesinnya, kondisi cuaca, kualifikasi pilot, dan catatan pemeliharaan, katanya.Laporan pendahuluan akan dirilis dalam 10 hari.

Menurut jadwal yang dirilis Senin malam oleh juru bicara NTSB Jennifer Gabris, pesawat lepas landas dari Bandara Kota Elizabethton di Tennessee pada pukul 13.13 hari Minggu, menuju Bandara MacArthur di Long Island, Kontrol Lalu Lintas Udara NY kehilangan komunikasi dengan pesawat selama penerbangannya.

Informasi awal menunjukkan upaya komunikasi ATC terakhir dengan pesawat sekitar pukul 13.28, saat pesawat berada di ketinggian 31.000 kaki (9.449 meter).Pesawat naik ke ketinggian 34.000 kaki (10.363 kilometer), di mana pesawat bertahan selama sisa penerbangan sampai pukul 15.23 ketika mulai turun dan jatuh sekitar sembilan menit kemudian.Pesawat itu terbang di ketinggian 34.000 kaki (10.363 kilometer), ketika terbang di atas Bandara MacArthur pada pukul 14.33, kata NTSB.

Pada Senin, Gedung Putih menyatakan "belasungkawa paling dalam" kepada keluarga penumpang pesawat tersebut.

"Kita perlu menjaga mereka di depan dan di tengah," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.

Kirby menunda pertanyaan tentang laporan tindak lanjut tentang respons keamanan atas wilayah udara Washington ke Pentagon dan Dinas Rahasia AS.Tetapi dia berkata, "Apa yang saya lihat hanyalah tanggapan klasik dari buku teks."

Gedung Putih terus diinformasikan ketika jet militer mencoba menghubungi pilot pesawat sipil dan memantau jalur pesawat kecil dari wilayah udara Washington ke pedesaan Virginia, kata Kirby.

Audio Kontrol Lalu Lintas Udara dari setengah jam sebelum pesawat jatuh menangkap suara yang mengidentifikasi diri mereka sebagai pilot militer yang mencoba berkomunikasi dengan pilot pesawat pribadi, menurut rekaman di LiveATC.net.

"Jika Anda mendengar transmisi ini, hubungi kami," kata seorang pilot yang mengidentifikasi dirinya sebagai Air National Guard.

Beberapa menit kemudian, seorang pilot militer berkata: "Anda telah dicegat.Hubungi saya."

Pesawat terbang langsung di atas ibu kota negara.Menurut Pentagon, enam jet tempur F-16 langsung dikerahkan untuk mencegat pesawat tersebut.Dua pesawat dari Sayap Tempur ke-113, dari Pangkalan Bersama Andrews di Maryland, adalah yang pertama mencapai Cessna Citation untuk memulai upaya menghubungi pilot.Dua pesawat F-16 dari New Jersey dan dua dari Carolina Selatan juga merespons.

Situs pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat mengalami penurunan spiral yang cepat, jatuh pada satu titik dengan kecepatan lebih dari 30.000 kaki (9.144 meter) per menit sebelum jatuh di St. Mary's Wilderness.