Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masih Lama Kekebalan Kelompok

Foto : ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww

Pegawai Kementerian Perhubungan menjalani vaksinasi COVID-19 di Jakarta, Kamis (11/3/2021). Vaksinasi COVID-19 diberikan kepada 10.000 pegawai Kemenhub yang berada di wilayah Jabodetabek untuk mencegah penyebaran COVID-19.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagian kecil masyarat dunia telah mendapat vaksinasi Covid-19. Di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Jumat (12/3) sebanyak 3,7 juta orang atau 2,03 persen dari sebangak 181,5 juta warga targetvaksinasi. Karena masih kecil jumlah tervaksin, maka untuk mencapai kekebalan kelompok (agar pandemi berakhir) masih jauh. Apalagi vaksinasi masih sebatas orang dewasa (termasuk lansia), belum menyasar remaja dan anak-anak.

Setelah divaksin, pertanyaan yang sering diajukan, apakah masih perlu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Orang-orang bertanya, kapan akan kembali normal, sehingga saya tidak perlu memakai masker lagi?" kata dokter gawat darurat dan analis medis Dr Leana Wen, kepada CNN.

Menurut dia, meski baru saja divaksinasi orang tetap harus menerapkan protokol kesehatan 3M. Hal ini karena tidak menggunakan masker, tetap saja membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sebab vaksin tidak bekerja dalam sekejap, perlu waktu berminggu-minggu agar vaksin benar-benar berfungsi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat (AS), warga yang telah disuntik dengan vaksin dari Moderna atau Pfizer/BioNtech perlu setidaknya dua pekan sejak dosis kedua. Artinya jika belum mencapai 14 hari vaksin belum memberi perlindungan dari infeksi dan menulari orang lain.

Berbeda dengan vaksin AS, vaksin Sinovac dari Tiongkok perlu waktu lebih lama untuk memberi perlindungan dari SARS-Cov-2. Menurut Kementerian Kesehatan, vaksin tersebut dapat membentuk antibodi optimal pada hari ke-28 setelah penyuntikan dosis kedua.

CDC menandaskan masyarakat masih harus menerapkan 3M karena belum ada jaminan setelah divaksin tidak akan menularkan ke orang lain. Walaupun semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa vaksin juga dapat membantu mencegah penularan, lembaga tersebut menyatakan, belum ada cukup data.

Orang yang telah divaksinasi penuh dapat mengunjungi orang lain yang juga divaksinasi di dalam ruangan tanpa masker atau jarak fisik. Mereka juga dapat berada dalam ruangan dengan orang yang tidak divaksinasi dari satu rumah tangga tanpa masker atau jarak fisik, jika orang yang tidak divaksinasi berisiko rendah terkena penyakit parah.

Jangan Abai

Menurut CDC, meski telah divaksinasi penuh, tidak berarti bisa mengabaikan semua tindakan pencegahan keamanan. Banyak pakar kesehatan mengatakan, meski telah divaksin masih perlu mengenakan masker dan menjaga jarak yang baik dengan mereka yang tidak divaksinasi dan berisiko tinggi terkena Covid-19 parah.

Lembaga tersebut menyarankan yang telah divaksin tetap harus mengenakan masker dan mengaga jarak saat mengunjungi orang-orang yang tidak divaksinasi. Mereka juga perlu menjaga jarak di depan umum dan menghindari kerumunan.

Menghindari ruang publik yang berventilasi buruk juga diharuskan. Mencuci tangan sesering mungkin. Jika sakit harus menjalani tes Covid-19.

Wen mengatakan, semakin cepat orang divaksinasi dan tetap menerapkan 3M maka akan semakin cepat pendemi berakhir, sehingga orang dengan leluasa bisa membuka bisnis, anak-anak dapat ke bersekolah dalam kapasitas penuh dengan aman.

Ia mengatakan mengenakan masker menjadi cara yang tepat bagi bagi sebuah populasi yang belum semuanya divaksinasi. "Kita harus tetap memakai masker sampai kita mencapai kekebalan kawanan (herd immunity)," kata Leana Wen.

Untuk mencapai kekebalan kawanan sekitar 70 persen hingga 85 persen orang harus mencapai kekebalan baik secara alami (mampu bertahan hidup dari Covid-19) maupun dengan buatan melalui vaksinasi. "Kita sangat dekat dengan garis finis," kata Wen. "Jika Anda bertahan di sana sedikit lebih lama, kita akan mengakhiri pandemi ini," kata dia.

hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top