
Masih Banyak Rumah Tangga Gunakan Kabel Serabut

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Aji saat mengisi dialog kebencanaan bertajuk 'Kebakaran di Lingkungan Perkotaan: Tantangan dan Solusi' yang disiarkan melalui kanal YouTube BPBD DKI Jakarta, Rabu (20/9/2023).
JAKARTA - Masih banyak ditemukan penggunaan kabel serabut dalam rumah tangga. Kondisi tersebut ditemukan berdasarkan hasil kunjungan petugas ke berbagai bangunan setelah kebakaran.
"Setiap terjadi kebakaran, saya dengan tim biasanya meninjau lokasi. Lalu, banyak menemukan kabel serabut yang mungkin dipakai sejaktahun 1980, tetapi belum pernah diganti," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Aji. Kabel serabut belum berstandar SNI dan berbahaya karena potensial terjadi korsleting.
Isnawa mengatakan ini saat menjadi narasumber dialogkebencanaan bertajuk "Kebakaran di Lingkungan Perkotaan: Tantangan dan Solusi", Rabu (20/9). Frekuensi kebakaran Jakarta dalam sehari bisa terjadi 2-4 kali mulai dari skala kecil seperti kebakaran bengkel hingga skala besar, pabrik.
Selain itu, Isnawa menyebut kebakaran tidak terjadi saat musim kemarau saja, tetapi juga dapat terjadi saat hujan. Dalam kesempatan itu, Iswana juga menceritakan pengalamannya sebagai camat. Dalam setahun, di wilayahnya terjadi 43 kejadian kebakaran. Jadi, hampir setiap pekan terjadi satu kebakaran.
Menurut Isnawa, kondisi permukiman Kota Jakarta saat ini berbeda dengan masa lampau. Semasa kecil, kata Isnawa, jumlah peralatan elektronik dalam satu rumah masih seadanya, paling televisi, radio, setrika, dan lampu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya