Rabu, 08 Jan 2025, 20:45 WIB

MarkPlus Asah Kecakapan Gen Z di Bidang Sales

Acara webinar bertajuk Busdev for The Champions yang diadakan pada hari Selasa (7/1).

Foto: Istimewa

JAKARTA - Laporan International Monetary Fund (IMF) mengungkapkan Indonesia memiliki tingkat pengangguran tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Menurut World Economic Outlook yang terbit pada April 2024, tingkat pengangguran (unemployment rate) didefinisikan sebagai persentase penduduk usia produktif 15-16 tahun yang sedang mencari pekerjaan, tidak termasuk mahasiswa dan ibu rumah tangga.

Di tengah tantangan mencari pekerjaan yang semakin kompetitif, bidang sales menjadi salah satu peluang karir yang menjanjikan bagi Gen Z dan profesional muda.  Meski demikian, pekerjaan di bidang sales kerap dipandang sebelah mata.

“Padahal faktanya, setiap perusahaan membutuhkan divisi sales untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Selain itu, divisi sales juga memiliki jenjang karir yang berkembang,” kata COO MarkPlus Institute Marthani, dalam sebuah webinar bertajuk Busdev for The Champions, Selasa (7/1).

Menurut data dari portal pencarian kerja Jobstreet, posisi Business Development sales termasuk dalam 20 pekerjaan yang paling dibutuhkan di masa depan. Kemampuan sales pun dapat menjadi pintu gerbang menuju karir yang lebih besar dan peluang yang lebih luas.

Lapangan pekerjaan di bidang sales juga menawarkan banyak peluang karir yang tersedia di berbagai portal pekerjaan. Namun tantangan utama terletak pada kesenjangan kualifikasi talenta muda dengan kebutuhan industri di bidang hard skill, soft skill, serta kurangnya pengalaman praktis.

Selain itu, terbatasnya akses bagi talenta muda untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang memadai turut menjadi kendala. Situasi ini menjadi tantangan bagi Gen Z dan profesional muda untuk dapat bersaing dengan profesional berpengalaman.

Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, MarkPlus, Inc. resmi meluncurkan unit bisnis barunya, MarkPlus Sales Academy. Program ini dirancang untuk membantu generasi muda dan profesional muda mengasah keterampilan mereka di bidang sales.

“Berbekal pengalaman selama 34 tahun di dunia marketing, MarkPlus Sales Academy tidak hanya memberikan teori tetapi juga pengembangan keterampilan teknis yang relevan untuk mendukung daya saing talenta muda di bidang sales,” imbuh Marthani.

Ia menuturkan, sales merupakan duta ambasador perusahaan. MarkPlus Sales Academy pun hadir dengan memberi pelatihan yang berisi selling best practice yang dikombinasikan dengan framework dan pengalaman dari para profesional sales dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di lapangan.

Menur Marthani, webinar tersebut sekaligus menandakan peluncuran dari MarkPlus Sales Academy. Webinar ini menghadirkan tiga pembicara berpengalaman di bidang sales, yaitu Putri Roszalina Zizi Dewata, Branch Head MarkPlus, Inc, Andrew Wisnuardhana, Sales Area Manager Retail Bangka-Belitung PT Pertamina Patra Niaga, dan Marthani sendiri.

Para pembicara sepakat, dalam menjadi sales, sangat dibutuhkan 70 persen kemampuan mendengar dan 30 persen kemampuan berbicara. Kemampuan mendengar ini memungkinkan sales untuk memahami solusi yang tepat dalam memenuhi kebutuhan klien.

Selain itu, memperbanyak research terhadap perusahaan klien juga penting untuk memahami tantangan mereka, sehingga sales dapat menawarkan solusi yang efektif. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran, silabus, dan jadwal acara.

Redaktur:

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan: