Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

MARK Siap Lakukan "Stock Split"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Mark Dyamics Indonesia Tbk (MARK) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split). Perseroan pun telah mengantongi restu dari para pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan, mengatakan melalui stock split tersebut akan meningkatkan jumlah saham beredar sebanyak lima kali lipat dan diharapkan dapat mendorong likuiditas perdagangan sahamnya di Bursa Efek lndonesia (BEI). "Dengan jumlah saham yang meningkat di pasal akan memberi kesempatan lebih besar kepada investor untuk menjadi bagian dari pemegang saham dan likuiditas perdagangan sahamnya akan meningkat," ungkapnya, Kamis (27/12).

Persetujuan pemegang saham ini membuat nilai nominal saham Perseroan yang tadinya 100 rupiah per saham akan dipecah dengan rasio 1:5 menjadi 20 rupiah per saham. Pemecahan nilai nominal saham tersebut otomatis akan meningkatkan jumlah saham beredar yang tadinya sebanyak 760.000.062 saham akan menjadi 3.800.000.310 saham.

Semakin Tinggi

Hingga akhir bulan Novernber 2018, perdagangan saham MARK di BEI tercatat rata-rata sebesar 1,35 juta saham per hari atau 13.500 lot. Menyusul persetujuan pemegang saham atas rencana stock split, diharapkan perdagangan saham Perseroan akan semakin tinggi baik jumlah saham maupun frekuensinya.

Perseroan merupakan produsen cetakan sarung tangan kesehatan pertama dan satu-satunya di Indonesia tersebut. Saat ini 95 persen produk Perseroan untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan menguasai pangsa pasar 30 persen produksi cetakan sarung tangan dunia. Untuk memenuhi permintaan pasar, Perseroan terus meningkatkan hasil produksi.

Selama tahun 2017, Perseroan telah memproduksi 5 juta unit cetakan sarung tangan dan sampai dengan 30 September 2018 produksi Perseroan telah mencapai 4,8 juta unit. Diharapkan sampai akhir tahun buku 31 Desember 2018, produksi akan mencapai 6,4 juta unit atau meningkat sebesar 28% disbanding tahun buku yang sama di tahun 2017.

Hingga 30 September 2018, Perseroan berhasil meraih laba bersih sebesar 58,83 miliar rupiah atau meningkat sebesar 82,88 persen, dibandingkan pencapaian periode sama tahun sebelumnya sebesar 32,17 miliar rupiah. Pencapaian ini juga berhasil melampaui pencapaian laba bersih sepanjang tahun 2017 yang tercatat sebesar 49,25 miliar rupiah. Perseroan juga mencatatkan perturnbuhan total aset per 30 September 2018 menjadi 303,87 miliar rupiah, dengan peningkatan sebesar 33,51 persen, dibandingkan posisi 31 Desember 2017. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top