Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Marcos Jr Upayakan Normalisasi dengan Tiongkok

Foto : AFP/PHILIPPINES’ PRESIDENTIAL PHOTOGRAPHERS DIVISI

Diplomasi Bilateral | Menlu Tiongkok, Wang Yi (kiri), berjabat tangan dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, di Istana Malacanang, Manila, pada Rabu (6/7). Menlu Tiongkok singgah ke Filipina sebelum ia menghadiri KTT G20 di Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Presiden Ferdinand Marcos Jr pada Selasa (6/7) mengatakan bahwa pemerintahannya akan meningkatkan hubungan dengan Tiongkok, termasuk melalui pertukaran militer, di tengah ketegangan Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang sedang berlangsung.

Pernyataan Presiden Marcos Jr itu disampaikan usai rapat kabinet pertamanya dan beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, tiba di Filipina untuk kunjungan selama dua hari.

"Agenda utamanya yaitu memperkuat hubungan antara Tiongkok dan Filipina dan tentu saja mencari cara untuk menyelesaikan konflik yang kita hadapi," kata Presiden Marcos Jr di Istana Malacanang saat konferensi pers pertamanya sebagai presiden.

"Salah satu cara yang saya sarankan secara konsisten adalah bahwa kita ingin memiliki hubungan yang tidak hanya pada satu dimensi saja, tidak hanya tentang (sengketa) LTS. Mari kita tambahkan (dimensi lain seperti) pertukaran budaya, pendidikan, bahkan militer jika itu berguna," kata Marcos Jr.

"Pada dasarnya kita selalu berusaha untuk menemukan cara bagi meningkatkan hubungan. Kami ingin kita meningkatkan cakupannya. Tiongkok dan Filipina seharusnya tidak hanya fokus di LTS. Mari kita lakukan hal-hal lain juga dan dengan cara itu kita akan menormalkan hubungan kita," imbuh dia.

Sebelum kunjungan Menlu Wang, Kementerian Luar Negeri Filipina telah melayangkan protes diplomatik atas serangan yang dilakukan oleh kapal-kapal Tiongkok di wilayah perairan yang diklaim oleh Manila.

Mitra Terkuat

Bulan lalu, Filipina mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan protes diplomatik baru terhadap Beijing atas dugaan kembalinya armada besar kapal-kapal Tiongkok yang beroperasi secara ilegal di sekitar Whitsun Reef pada April lalu.

Dalam beberapa pekan setelah memenangkan pemilihan presiden dengan telak pada 9 Mei lalu, Marcos Jr menyebut Tiongkok sebagai mitra terkuat Filipina. Namun, dalam taklimat terpisah, dia mengatakan bahwa pemerintahannya akan membela negara dan tidak membiarkan kedaulatan Filipina diinjak-injak.

Marcos Jr juga berjanji untuk berbicara dengan Tiongkok dengan suara tegas bahkan ketika ia mengakui bahwa Filipina secara militer kurang menguntungkan untuk melawan Beijing. RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top