Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS

Marcos Jr Temui Xi untuk Kurangi Ketegangan

Foto : AFP/FREDERIC J BROWN

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, telah bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada 17 November lalu. Kedua pemimpin negara itu membahas cara untuk menemukan mekanisme guna menurunkan ketegangan di Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Filipina dan Tiongkok perlu terus berkomunikasi, kata Presiden Marcos Jr kepada wartawan di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

Presiden Marcos Jr lalu mengatakan bahwa ia menyuarakan keprihatinan atas insiden LTS antara kapal Tiongkok dan Filipina, termasuk insiden sebuah tabrakan.

Marcos Jr juga mengatakan bahwa ia pun mengangkat isu penderitaan para nelayan Filipina akibat ketegangan maritim ini.

Sebelumnya muncul banyak laporan bahwa banyak nelayan Filipina mengeluhkan adanya kapal penjaga pantai dan milisi maritim Tiongkok yang menghalangi mereka menangkap ikan di beberapa wilayah zona ekonomi eksklusif Filipina.

"Kami mencoba menemukan mekanisme untuk menurunkan ketegangan di LTS," kata Presiden Marcos Jr.

Marcos Jr juga mengatakan bahwa ia dan Xi sepakat bahwa masalah geopolitik tidak boleh menjadi faktor penentu dalam hubungan kedua negara. "Saya rasa tidak ada orang yang ingin berperang," ungkap Presiden Filipina itu.

Tiongkok mengklaim hampir seluruh LTS dan klaim itu mengabaikan keputusan Pengadilan Arbitrase Permanen tahun 2016 yang membatalkan klaim ekspansif Beijing.

Sebelum pertemuan di sela-sela KTT APEC, Presiden Marcos Jr melalui pesan video mengatakan bahwa Filipina berharap akan mendapatkan masukan dari Presiden Tiongkok mengenai apa yang dapat kedua negara lakukan untuk menurunkan tensi ketegangan dan tidak memperburuk situasi di LTS.

"Kami akan menyusun langkah-langkah ke depan karena kami terus berupaya menjaga perdamaian," kata Presiden Marcos Jr.

Marcos Jr mengatakan dia juga membahas masalah LTS dengan Wakil Presiden AS, Kamala Harris.

Komitmen Manila

Ketegangan antara Filipina dan Tiongkok akhir-akhir ini meningkat setelah beberapa kali kapal pengiriman pasokan bagi marinir di posko perbatasan paling depan Filipina dicegat oleh kapal-kapal Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri Filipina pada Kamis (16/11) lalu berkomitmen untuk melanjutkan misi pasokan ke kapal angkatan laut yang sengaja dikandaskan di pulau karang yang disengketakan di LTS, dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak perlu memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada Tiongkok.

Kementerian itu pun meminta Tiongkok untuk menghapus semua bangunan ilegal yang dibangunnya di ZEE Filipina, menghentikan reklamasi di wilayah tersebut dan bertanggung jawab atas kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas tersebut. ST/Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top