Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mantap, Saham Prancis Finis di Zona Hijau

Foto : ANTARA/Reuters

Ilustrasi: Pergerakan indeks CAC di Bursa Efek Paris, Prancis.

A   A   A   Pengaturan Font

Saham Prancis finis di zona hijau, indeks CAC 40 melonjak 133,26 poin.

Paris - Mantap, saham-saham Prancis berakhir di zona hijau pada perdagangan Jumat waktu setempat (2/6/2023), mencatat kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris melonjak 1,87 persen atau 133,26 poin menjadi menetap di 7.270,69.

Indeks CAC 40 bangkit 0,55 persen atau 38,73 poin menjadi 7.137,43 poin pada Kamis (1/6/2023), setelah terjungkal 1,54 persen atau 111,05 poin menjadi 7.098,70 poin pada Rabu (31/5/2023), dan anjlok 1,29 persen atau 94,26 poin menjadi 7.209,75 poin pada Selasa (30/5/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 37 saham berhasil meraih keuntungan, sementara dua saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan real estat komersial multinasional Eropa yang berkantor pusat di Paris melambung 5,53 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar(top gainer)dari saham-saham unggulan ataublue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis Renault SA terangkat 5,03 persen; serta perusahaan manufaktur baja multinasional Luksemburg, ArcelorMittal SA bertambah 4,66 persen.

Sementara itu, Orange SA, sebelumnya bernama France Telecom SA, perusahaan telekomunikasi multinasional Prancis menderita kerugian paling besar(top loser)di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 1,32 persen.

Disusul oleh saham perusahaan konsultan dan layanan teknologi informasi multinasional Prancis Capgemini SE yang kehilangan 0,06 persen. Sementara itu, Thales SA, perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis tidak berubah


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top