Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mantap! Kominfo Tinjau Progres Pembangunan Satelit HBS RI di Boeing dan SpaceX

Foto : Dok. Kominfo

Menkominfo Johnny G Plate

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS). Adapun kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan progres dan kemajuan pembuatan satelit Hot Backup Satelite (HBS) untuk Indonesia di Boeing, SpaceX, dan Hughes Network System.

Kunjungan kerja itu diikuti oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Anang Latief, Dirjen Sumber Daya, Perangkat Pos, dan Informatika (SDPPI) Kominfo Ismail, serta Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong.

BAKTI Kemkominfo Maret lalu telah menandatangani kontrak proyek HBS dengan pemenang lelang Konsorsium Nusantara Jaya. Konsorsium Nusantara Jaya merupakan gabungan dari beberapa perusahaan, yaitu PT Satelit Nusantara Lima, PT DSST Mas Gemilang, PT Pasifik Satelit Nusantara, dan PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera.

Direktur Utama BAKTI Anang Latif mengatakan, ada beberapa alasan pentingnya pengembangan proyek HBS tersebut. Menurutnya, HBS dipilih dalam rangka menyediakan dukungan cadangan untuk memitigasi segala risiko yang mungkin terjadi pada satelit SATRIA-1.

"Selain memiliki fungsi utama sebagai cadangan bagi SATRIA-1, penyediaan HBS bertujuan untuk menambah kecepatan internet dan meningkatkan user experience," kata Dirut BAKTI Kominfo Anang Latief menjelaskan fungsi dari HBS yang ditinjau pengembangannya itu, dikutip Selasa (26/7).

Boeing merupakan perusahaan manufaktur satelit untuk proyek Hot Backup Satellite (HBS). Sementara itu, SpaceX perusahaan penyedia roket peluncur (rocket launcher) untuk HBS tersebut. Sedangkan, Hughes Network System menjadi perusahaan yang menyediakan solusi broadband bagi satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) yang digunakan HBS.

Proyek pembuatan HBS berlangsung sejak 19 Oktober 2021 ketika Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui BAKTI melaksanakan pengadaan dengan dasar Peraturan Direktur Utama BAKTI nomor 4/2021 tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Penyediaan Hot Backup Satellite untuk Transformasi Digital.

Selain mengunjungi Boeing, SpaceX dan Hughes Network System, Menkominfo Johnny G.Plate juga bertemu dengan perwakilan dari industri komunikasi dan teknologi lainnya seperti Qualcomm, Cisco, Maxar dan Meta.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top