Mantap, Jenderal Bintang Tiga Ini Akan Wajibkan Anak Buahnya Pelajari Kitab Kuning

JAKARTA - Jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo menegaskan, jika nanti resmi jadi Kapolri, ia akan mewajibkan anak buahnya untuk mempelajari kitab kuning. Pemahaman dan penguasaan akan isi kitab kitab sangat penting dalam mencegah radikalisme dan terorisme.

Komjen Listyo mengungkapkan itu, ketika ia menjalani fit and proper test di Komisi III DPR sebagai calon Kapolri, kemarin. Seperti diketahui, Komjen Sigit yang saat ini menjabat Kabareskrim telah diajukan Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri tunggal. Jika tak ada aral melintang, maka sebentar lagi, Sigit akan jadi orang nomor satu di Polri menggantikan Jenderal Idham Azis, Kapolri saat ini.

Sang jenderal juga bercerita, ketika ia memangku jabatan sebagai Kapolda Banten, dirinya juga melakukan hal yang sama. Memerintahkan anak buahnya untuk mempelajari kitab kuning yang biasa dipelajari para santri di pesantren-pesantren.

"Seperti dulu di Banten saya pernah sampaikan, anggota wajib untuk belajar kitab kuning," kata Jenderal Listyo.

Menurut dia, mempelajari kitab kuning ini penting untuk pencegahan radikalisme. Selain itu, para ulama juga telah menyarankannya agar anggota Polri mempelajari kitab kuning. Maka, saran dari para ulama itu, saat dia jadi Kapolda Banten, program mempelajari kitab kuning bagi anggota Polri digulirkan. Kini, program ini akan dilanjutkannya setelah ia resmi dilantik sebagai Kapolri.

"Tentunya baik di eksternal maupun internal itu saya yakini apa yang disampaikan kawan-kawan ulama itu benar adanya. Oleh karena itu akan kami lanjutkan. Dalam pencegahan radikalisme, Polri juga bakal mengutamakan moderasi beragama dalam upaya mencegah berkembangnya paham radikalisme," tuturnya. ags/N-3