Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mantap, Guru Besar Universitas Sriwijaya Palembang Bertambah Tujuh Orang

Foto : ANTARA/Yudi Abdullah

Pengukuhan guru besar Unsri Palembang, Sabtu (7/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Palembang - Mantap, Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan menambah tujuh guru besar dengan rincian tiga guru besar bidang ilmu ekonomi, satu bidang ilmu hukum, satu bidang ilmu kedokteran, dan dua bidang ilmu pendidikan.

Tujuh guru besar tersebut dikukuhkan dalam sidang senat terbuka dipimpin Rektor Unsri Prof Dr Taufiq Marwa di Palembang, Sabtu.

Guru besar yang dikukuhkan itu tiga orang dari Fakultas Ekonomi yakni Prof Azwardi Bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan, Prof Isnurhadi Bidang Ilmu Manajemen Keuangan dan Perbankan, Prof Luk Luk Fuada Bidang Ilmu Akuntansi.

Satu orang dari Fakultas Hukum yakni Prof Febrian Bidang Ilmu Hukum Konstitusi dan Perundang-undangan, satu orang dari Fakultas Kedokteran yakni Prof Muhammad Irsan Saleh Bidang Ilmu Biomedik.

Kemudian dua guru besar dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan yakni Prof Siti Dewi Maharani Bidang Ilmu Pendidikan Dasar dan Prof Iyakrus Bidang Ilmu Pendidikan Olahraga.

Rektor Unsri Prof Dr Taufiq Marwa pada acara pengukuhan tersebut menjelaskan bahwa dengan bertambahnya tujuh guru besar itu, hingga Oktober 2023 ini guru besar di Unsri menjadi 103 orang.

"Acara pengukuhan guru besar ini selalu dilaksanakan dan telah menjadi kebanggaan universitas di manapun, pengukuhan guru besar merupakan amanah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk membangun universitas lebih maju lagi di masa mendatang," ujarnya.

Guru besar adalah suatu posisi pendidikan yang tertinggi, dimana untuk mendapatkan gelar guru besar tidaklah mudah dengan banyak syarat, yang setiap tahun oleh Kemendikbudristek ditingkatkan persyaratannya.

Semua calon guru besar tidak begitu saja mendapatkannya, kata dia, karena melalui tahapan-tahapan mulai dari seleksi, reputasi, penulisan, kejujuran, tempat penulisan tidak ada yang palsu (fake), tidak ada plagiarisme, tahapan itu harus lolos semua, baru mereka diterima oleh kementerian.

Oleh karena itu, lanjutnya, bagi dosen Unsri yang sudah siap untuk guru besar, maka segera usulkan ke Kemendikbudristek.

Dengan semakin banyak guru besar maka potensi Unsri yang segera menjadi PTNBH dapat mewujudkan perguruan tinggi berkelas dunia, kata Rektor Taufiq.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top