Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mantan Presiden Iran Abolhassan Banisadr Wafat

Foto : AFP/Dominique FAGET

Abolhassan Banisadr

A   A   A   Pengaturan Font

TEHERAN - Presiden Iran pertama setelah revolusi Islam pada 1979 yaitu Abolhassan Banisadr, telah meninggal di sebuah rumah sakit Paris, pada Sabtu (9/10) di usianya yang ke-88 tahun. Banisadr wafat setelah ia diasingkan selama puluhan tahun di Prancis menyusul pemecatannya oleh parlemen.

"Setelah lama sakit, Abolhassan Banisadr meninggal pada Sabtu di rumah sakit Pitie- Salpetriere di tenggara Paris," lapor kantor berita resmi IRNA, mengutip sumber yang dekat dengan mantan presiden itu.

Banisadr memenangkan pemilihan bebas pertama Iran pada 1980 untuk menduduki jabatan presiden setelah revolusi Islam setahun sebelumnya. Namun dia diberhentikan oleh parlemen Iran pada 1981 karena hubungannya dengan mendiang pemimpin tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini memburuk. Sejak itu, ia tinggal di pengasingan di Prancis.

Banisadr adalah seorang pendukung Islam liberal. Pada usia 17 tahun, ia aktif di barisan Front Nasional Iran, gerakan nasionalis yang dipimpin Mohammad Mossadegh. Setelah mempelajari teologi, ekonomi dan sosiologi, Banisadr menjadi penentang rezim Syah Iran.

Pada Januari 1980, Banisadr terpilih sebagai presiden Republik Islam Iran. Pada masa jabatannya itu, Banisadr menghadapi masalah politik pelik seperti krisis penyanderaan AS, perang Iran-Irak, kesengsaraan ekonomi dan serangan dari ulama oposisi yang kuat. Pada Juni 1981, Banisadr diberhentikan oleh parlemen atas persetujuan Khomeini, karena ketidakmampuannya menangani politik.SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top