Mantan Pramugari Berhasil Menjadi CEO Japan Airlines
CEO Japan Airlines, Mitsuko Tottori dalam konferensi pers di Tokyo.
"Kami juga memamerkan puing-puing pesawat di pusat promosi keselamatan kami sehingga daripada hanya membacanya di buku, kami melihat dengan mata kepala sendiri dan merasakan dengan kulit kami sendiri untuk mengetahui tentang kecelakaan tersebut."
Meskipun pengangkatannya sebagai pejabat tinggi merupakan sebuah kejutan, JAL telah berubah dengan cepat sejak perusahaan tersebut bangkrut pada tahun 2010, yang merupakan kegagalan perusahaan terbesar di negara ini di luar sektor keuangan.
Maskapai ini berhasil terus terbang berkat dukungan keuangan besar yang didukung negara dan bisnisnya mengalami restrukturisasi besar-besaran dengan dewan dan manajemen baru.
Penyelamatnya adalah pensiunan berusia 77 tahun dan ditahbiskan menjadi biksu Buddha, Kazuo Inamori. Tanpa pengaruh transformasionalnya, kecil kemungkinan seseorang seperti Tottori bisa menjadi pemimpin JAL.
Kazuo tidak berbasa-basi dengan mengatakan JAL adalah perusahaan arogan yang tidak peduli dengan pelanggannya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya