Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Minyak dan Gas

Mantan Dirut Pertamina Kepalai SKK Migas

Foto : ANTARA/Humas Kementerian ESDM

Pelantikan Pejabat I Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) yang baru Dwi Soetjipto (kiri) berjabat tangan dengan pejabat lama Amien Sunaryadi seusai pelantikan di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Senin (3/12). Menteri ESDM melantik Dwi Soetjipto menjadi Kepala SKK Migas menggantikan Amien Sunaryadi yang pensiun.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah akhirnya memilih Dwi Soetjipto sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru. Dwi menggantikan Amien Sunaryadi yang berakhir masa baktinya semenjak 18 November lalu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meminta Dwi untuk fokus meningkatkan cadangan eksplorasi baik pada Wilayah Kerja (WK) migas baru maupun terminasi. Adapun saat ini, kontraktor diwajibkan menyediakan komitmen kerja pasti untuk eksplorasi yang besarannya 2 Miliar dollar AS untuk 10 tahun ke depan.

"Pimpinan SKK Migas yang baru harus mengubah organisasi ke arah yang lebih baik, meningkatkan cadangan eksplorasi serta segera menyelesaikan WK migas terminasi yang jatuh tempo,"tegas Jonan dalam acara pelantikan Kepala SKK Migas baru di Jakarta, Senin (3/12).

Selain meningkatkan cadangan, Jonan juga berpesan agar Dwi membantu Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi untuk mengawal WK Eksplorasi yang akan dilelang dan cost recovery yang masih tersisa. Di samping itu harus mendukung semaksimal mungkin penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TK DN) dalam eksplorasi dan eksploitasi migas.

Sebagaimana diketahui, Dwi bukanlah orang baru di sektor migas, sebelumnya pria asal Surabaya tersebut pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT.Pertamina (Persero). Dwi diangkat menjadi Dirut Pertamina pada November 2014, lalu diberhentikan pada Februari 2017 lalu. Dwi dilantik menjadi Kepala SKK Migas berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 57/M Tahun 2018.

Dwi menyampaikan jika dirinya akan fokus meningkatkan investasi. Menurutnya untuk meningkatkan produksi migas harus ada investasi. Apabila investasi masuk pada 2018 maka efeknya pada 2019, demikian selanjutnya, jika ada investasi pada 2019 maka berpengaruh pada peningkatan produksi pada 2020.

Peningkatan cadangan itu lanjut dia tidak mungkin tanpa investor. Jika ingin eksplorasi itu meningkat maka investor juga harus masuk dalam jumlah banyak. "Kita akan atasi kendala-kendala yang ada, termasuk menyelesaikan hal-hal yang sempat tertunda terkait dengan rencana kerja SKK Migas. Tentu masalah keorganisasian yang telah dibenahi pak Amien akan kita teruskan,"kata Dwi.

Minimalisir Kebocoran

Direktur Eksekutif Energi Watch, Mami Setiawan menegaskan, dengan terpilih Dwi Soetjipto sebagai Kepala SKK Migas yang baru, maka itu menjadi hal yang positif. Diakuinya bahwa hubungan antara Dwi dengan Menteri ESDM yang cukup baik. Diharapkan itu berpengaruh ke keseriusan kerja Dwi ke depannya.

Mamit berpendapat pengalaman Dwi yang pernah menjadi Dirut Pertamina itu merupakan modal besar. Itu berarti dirinya paham akan industri migas secara menyeluruh. Dengan demikian, Dwi bisa melakukan perubahan di internal SKK Migas sehingga bisa membawa iklim investasi migas lebih menarik lagi.

"Pengawasan yang dilakukan oleh SKK kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) bisa lebih maksimal sehingga bisa meminimalisir terjadinya kebocoran yang berakibat kepada kerugian negara,"tegas Mamin. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top