Mangrove, agar Pemuda Kota Dekat dengan Alam
Kemangteer Jakarta mengajak anak muda perkotaan untuk lebih dekat ke alam. Mereka menanam mangrove dan merehabilitasinya untuk menjaga kehidupan manusia. Dari pantai Jakarta, komunitas berusaha menjaga alam ibukota.
Kaki penuh lumpur menjadi konsekuensi ketika menanam mangrove di pinggir pantai. Hal ini karena tanah di sekitar area penanaman mangrove lebih lunak ketimbang tanah di daratan. Untuk anak muda Jakarta kondisi tersebut tidaklah mudah.
"Dulu sih iya, pas kita ajak, ah nggak mau turun, apalagi yang perempuan-perempuan, tapi pas mereka melihat fotoakhirnya mereka mau," ujar Nathasi Fadhlin, 24, Ketua Kemangteer Jakarta, tentang respons anggota yang baru mulai ikut menanam mangrove ketika ditemui dibilangan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (3/8).
Kemangteer Jakarta berupaya mengampanyekan gaya hidup anak muda untuk menanam mangrove dan merehabilitasi mangrove-mangrove di Jakarta yang sudah rusak. "Mengajak anak muda untuk menanam mangrove karena mangrove itu penting banget lho," ujar wanita yang senang jalan-jalan terutama pantai dan laut.Pasalnya, satu pohon mangrove dapat memberikan kehidupan untuk dua orang manusia, antara lain memberikan oksigen.
Selama ini, Nathasi lebih banyak mengajak anak-anak muda yang tergabung dalam suatu komunitas walupun tidak menutup pintu untuk anak muda lainnya untuk bergabung. Pasalnya, kegiatan komunitas lebih banyak berkolaborasi dengan komunitas lainnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya