Manajemen dan Kepemimpinan Penting Bagi Guru Penggerak

MEDAN - Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Mujiono, menyebut, materi manajemen dan kepemimpinan penting bagi Guru Penggerak. Dia berharap, kedua materi tersebut ada dalam Program Pendidikan Guru Penggerak, mengingat mereka diarahkan untuk menjadi kepala sekolah atau pengawas.

"Selain menguasai pembelajaran, manajerial dan kepemimpinan dimiliki Guru Penggerak, apalagi kalau menjadi kepala sekolah," ujar Mujiono, dalam rangkaian Press Tour di Medan, Selasa (28/11).

Dia menjelaskan, pihaknya rutin melakukan pelatihan untuk mendukung tugas para kepala sekolah. Tiap tahun, pihaknya mengundang para kepala sekolah untuk pelatihan penggunaan dana BOS.

Mujiono menambahkan, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan kemudahan dalam pengelolaan dana BOS salah satunya melalui ARKAS. Meski begitu, ada hal-hal yang perlu dipelajari Guru Penggerak jika menjadi kepala sekolah.

"Pelatihan waktu terbatas maksimal empat hari. Kalau bisa dilesapkan manajemen ini dan kepemimpinan di PPGP," jelasnya.

Mujiono menekankan, pihaknya juga memberi materi kepemimpinan. Hal ini agar kepala sekolah memiliki beragam pemahaman kepemimpinan untuk menghadapi berbagai kondisi sekolah. "Terus kita dampingi kepala sekolah baru untuk kekurangan dan ketidakpahaman untuk manajemen. Kepemimpinan juga terus kita beri," tandasnya.

Guru Penggerak angkatan 5, Andy R. Pratama, mengungkapkan materi di PPGP telah mengalami penyempurnaan. Menurutnya, materi tentang manajemen dan kepemimpinan sangat penting, apalagi dirinya saat ini menjadi sudah Kepala Sekolah di EDN 068074 Medan.

"Jujur bagi saya yang perlu ditambahkan itu manajemen. Karena di sekolah itu harus mengelola keuangan seperti BOS dan lain-lainnya," ucapnya.