Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Manajemen BUMD l Manajemen Baru Diharapkan Mampu Berinovasi Layanan Perbankan

Manajemen Bank DKI Dirombak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BUMD Provinsi DKI Jakarta berharap kepengurusan PT Bank DKI yang baru lebih profesional dan kompak.

JAKARTA - Manajemen PT Bank DKI direstrukturisasi, baik jajaran direksi maupun Dewan komisaris. Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Kresno Sediarsi, diganti Wahyu Widodo.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Kresno Sediarsi dalam mengelola PT Bank DKI dari 2016 sampai dengan sekarang. Sehingga, layanan perbankan di Bank DKI menuju ke arah yang lebih baik," ujar Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Yurianto, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (31/10).

Menurutnya, pemberhentian, pengalihan tugas dan pengangkatan manajemen Bank DKI ini dilakukan melalui RUPS Sirkuler PT Bank DKI. Pihaknya memberhentikan Ilya Avianti sebagai Komisaris Utama yang digantikan oleh Basuki Setiyadjid yang sebelumnya menjabat Komisaris Perseroan. Lalu, memberhentikan Kresno Sediarsi dari jabatannya sebagai Direktur Utama dan digantikan Wahyu Widodo.

Beberapa jajaran direksi lainnya juga mengalami pergantian. Diantaranya, Erick sebagai Komisaris. Zulfarshah sebagai Direktur Kepatuhan, Babay Parid Wazdi sebagai Direktur Bisnis dan Zainuddin Mappa sebagai Direktur Manajemen Resiko.

"Untuk direksi yang baru, saya harapkan dapat menuntaskan tugas-tugas yang masih ada, seperti terus melakukan Inovasi layanan Perbankan, sehingga menjadi BPD yang mampu sejajar dengan Bank Umum lainnya yang berada di BUKU 4. Tetap mampu melaksanakan penugasan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta diantaranya yang tertuang dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD)," ungkapnya.

Dia berharap, restrukturisasi itu bisa meningkatkan Kinerja PT Bank DKI dalam melayani masyarakat. Dengan komposisi ini, diharapkan dapat mendorong proses kaderisasi dan proses pembinaan SDM yang sustainable dan sistematis di PT Bank DKI khususnya dan umumnya BUMD di lingkungan Provinsi DKI Jakarta.

Lebih lanjut, Yurianto menyampaikan, BP BUMD Provinsi DKI Jakarta berharap kepengurusan PT Bank DKI yang baru lebih profesional dan kompak, sehingga dapat menampilkan performa yang lebih baik.

Selain itu, PT Bank DKI juga diharapkan dapat melaksanakan penugasan-penugasan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017 - 2022.

Untuk diketahui, Kresno Sediarsi selama melaksanakan tugasnya dinilai sukses dalam meletakkan perbaikan Kinerja Keuangan di PT Bank DKI diantaranya pertumbuhan penyaluran kredit Bank DKI sebesar 30,82 triliun rupiah pada kuartal III tahun 2018 atau mengalami peningkatan sebesar 20,4 persen dibandingkan posisi September tahun 2017. Rasio LDR atau loan to deposit ratio per september 2018 sebesar 82,66 persen, mengalami peningkatan yang signifikan dari periode yang sama tahun 2017 yang hanya sebesar 61,86 persen.

Peningkatan performa bisnis terutama yang ditopang oleh ekspansi penyaluran kredit ke segmen Mikro dan UKM tumbuh 620 miliar rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 49,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

Di sisi lain, posisi resiko kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross mengalami perbaikan menjadi 3,19 persen per September 2018. Hal ini didorong oleh perbaikan dari sisi penyaluran kredit yang lebih prudent.

Selain itu, PT Bank DKI juga telah melakukan transformasi produk layanan menuju Perbankan Digital dan Layanan Perbankan Digital yang menyentuh kehidupan sehari - hari, seperti JakOne Mobile yang merupakan upaya Bank DKI untuk melakukan transformasi produk dan layanan menuju perbankan digital.
pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top