Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Manajemen Arema Berharap Kembali Berkandang di Stadion Kanjuruhan

Foto : (ANTARA/Ananto Pradana)

Manajer Operasional Arema FC Sudarmaji di Kota Malang memberikan keterangannya di kantor manajemen Arema FC, Sabtu (10/8).

A   A   A   Pengaturan Font

MALANG - Manajemen Arema FC berharap skuad berjuluk Singo Edan itu bisa kembali menggunakan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur sebagai kandang Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 pada akhir tahun ini.

Manajer Operasional Arema FC Sudarmaji di Kota Malang, Minggu, mengatakan Stadion Soepriadi, Kota Blitar tetap menjadi opsi kandang jika renovasi Stadion Kanjuruhan masih belum selesai pada Desember.

"Semoga bisa selesai Desember, nanti pekan ketujuh Arema itu sudah masuk Desember melawan Persita. Meski begitu kami rencanakan masih di Blitar," kata Sudarmaji.

Pemilihan Stadion Soepradi juga mempertimbangkan jarak tempuh dan biaya yang dikeluarkan oleh para Aremania saat akan menyaksikan laga kandang Arema FC.

Sudarmaji menyatakan manajemen kini terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mendapatkan izin menggunakan Stadion Kanjuruhan.

"Kami sudah persiapan sejak Agustus, di Blitar jalan dan tim yang presentasi di Blitar akan geser ke Kanjuruhan," ujarnya.

Selain renovasi, Sudarmaji juga menyebut keputusan bisa atau tidaknya menggunakan Stadion Kanjuruhan bergantung pada hasil asesmen yang dilaksanakan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Ditanya soal pelaksanaan asesmen, dia tak mengetahui secara pasti detail mekanismenya, namun memastikan proses berjalan selama tiga hari.

"Tapi stadion ini sudah dapat atensi dari PSSI dan LIB. Kemungkinan Novembertidak ada pertandingan karena FIFA matchday dan waktu itu yang kami maksimalkan untuk bisa pindah ke situ," tutur Sudarmaji.

Arema FC sudah tidak berkandang di Malang sejak Liga 1 musim kompetisi 2022/2023 dilanjutkan pascaperistiwa Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Peristiwa itu menyebabkan 135 suporter meninggal dunia.

Arema FC harus menjadi tim musafir atau berpindah-pindah markas, seperti berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali dan Stadion PTIK di Jakarta. Ant


Redaktur : -
Penulis : Antara, Opik

Komentar

Komentar
()

Top