Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Managed Services" Atasi Problem Implementasi Kota Pintar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Konsep smart city atau kota pintar sudah mulai diterapkan oleh pemerintah daerah untuk mempermudah tata kota dan mengatasi berbagai permasalahan. Sayangnya proses implementasi ini masih terkendala beberapa hal, di antaranya masalah pembiayaan dan kompleksitas TI.

Blue Power Technology (BPT), penyedia solusi TI dan anak usaha CTI Group, hadir menjawab tantangan tersebut dengan menawarkan program managed services (manajemen servis) terhadap solusi dan layanan smart city mereka, Government Interactive Response Center (GIRC), untuk mewujudkan proyek kota cerdas yang hemat biaya dan mudah.

Lembaga riset untuk pengembangan bisnis dan negara Citiasia mencatat empat kendala dalam proses pengembangan konsep smart city, yaitu masalah pembiayaan yang menempati posisi teratas, diikuti dengan masalah regulasi, sumber daya manusia, dan infrastruktur.

Kendala serupa juga dirasakan daerah yang sudah menerapkan konsep tersebut. Lembaga riset IDC menyebutkan sebanyak 90 persen kota di Indonesia berpotensi gagal memanfaatkan data smart city dan aset digitalnya lantaran kurangnya pendanaan, proses, manajemen proyek dan keterampilan manajemen perubahan .

Menurut Presiden Presiden Direktur PT Blue Power Technology, Lugas M Satrio, masalah utama investasi TI adalah biaya dan kompleksitas. Melalui program managed services pada solusi GIRC ini, pelanggan tidak dibebani oleh biaya yang besar untuk proyek smart city mereka karena pembayaran yang dilakukan hanya untuk operasional saja, yaitu setiap bulan selama kontrak berlangsung atau tiga tahun.

"Pelanggan juga tidak perlu pusing melakukan implementasi, mengelola aplikasi maupun monitoring operasional day-to-day mengingat proses ini cukup kompleks. Kami memiliki tim ahli khusus yang dapat mengambil alih tugas tersebut sehingga pelanggan dapat fokus meraih goal dari project smart city mereka serta melakukan hal strategis lainnya," ujar Lugas.

GIRC merupakan solusi smart city berbasis Intelligent Operations Center (IOC) milik IBM yang diluncurkan oleh BPT pada awal 2015 untuk membantu pemerintah daerah dalam mengelola wilayah dan memonitor performa seluruh aparat. Yakni agar dapat memberikan pelayanan lebih baik terhadap warga.

Solusi ini memadukan perangkat Emergency Management, sensor, CCTV dan video analytics yang memungkinkan penerimaan informasi dan data serta pengambilan tindakan secara real time terhadap keadaan darurat.

Melalui solusi ini, pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan di satu kota, berinteraksi dengan warga, meningkatkan responsivitas terhadap keluhan warga, dan memantau kinerja aparat.

BPT yang mempelopori layanan managed services untuk solusi smart city ini menyediakan produk lengkap mencakup hardware dan software berikut layanan implementasi sampai purna jual kepada pelanggan.

Program managed services ini didukung oleh para profesional TI berpengalaman dan bersertifikat internasional yang akan memonitor data dan informasi yang masuk.

Solusi ini memberikan analisis guna mengantisipasi terjadinya masalah seperti kemacetan, kriminalitas, banjir, pemborosan energi dan insiden tertentu yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan warga. yun/E-6

Komentar

Komentar
()

Top