Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepiting

Mampu Turunkan Risiko Serangan Jantung

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kepiting merupakan salah satu jenis hidangan laut yang populer dikalangan pecinta seafood. Ada ribuan jenis kepiting yang ada di seluruh dunia yang telah diketahui.

Kepiting dapat dengan mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, di laut maupun di rawa-rawa. Jenis yang paling sering digunakan dalam sajian kuliner adalah jenis Portunus trituberculatus, yang diperkirakan lebih dari 300 ribu ton kepiting jenis ini ditangkap setiap tahunnya dan mewakili hampir 20 persen dari semua kepiting yang ditangkap dan dikonsumsi di seluruh dunia.

Untuk mendapatkan daging kepiting, biasanya memerlukan sedikit perjuangan karena harus memecahkan cangkang dan memisahkan bagiannya satu per satu. Daging kepiting tidak hanya memiliki rasa yang unik dan lezat, namun juga memiliki kandungan lemak baik, nutrisi, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kandungan selenium, omega 3, protein dan vitamin B-nya pun sangat bagus untuk orang yang ingin melakukan program diet. Di samping itu, kepiting juga memiliki manfaat lainnya untuk kesehatan seperti.

  1. Kesehatan tulang

Sama seperti kalsium, phosphorus merupakan salah satu mineral yang dapat ditemukan dalam tubuh manusia dan menjadi elemen paling penting untuk gigi dan tulang. Hampir seluruh daging kepiting tinggi akan phosphorus, sehingga menjadi makanan yang penting untuk orang yang masih dalam proses pertumbuhan tulang. Untuk orang yang memiliki risiko osteoporosis atau usia lanjut namun ingin tetap aktif beraktivitas di masa depan, memakan makanan yang mengandung phosphorus tinggi seperti kepiting sangatlah penting.

  1. Melindungi jantung

Daging kepiting diketahui tinggi akan asam lemak omega 3 dan banyak yang masih berasumsi bahwa semua lemak itu buruk bagi kesehatan. Namun, omega 3 adalah lemak yang bagus untuk kesehatan karena dapat menyeimbangkan kadar kolestrol dan membantu anti peradangan di seluruh tubuh. Tak hanya itu saja, ini juga dapat mengurangi tekanan darah, menurunkan tekanan pada jantung, dan mencegah perkembangan dari atherosclerosis, penyakit di mana terbentuknya plak di dinding arteri jantung. Hal tersebut tentunya menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

  1. Meningkatkan imunitas

Sistem imun tubuh memerlukan semua yang dibutuhkan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan dapat melawan penyakit. Selenium secara langsung dapat menstimulasi aktivitas sistem imun dan bertindak sebagai antioksidan sehingga melindungi tubuh dari penyakit-penyakit kronis.

Antioksidan dapat keluar dan menetralisir radikal bebas yang menyebabkan mutasi seluler. Selenium yang ada di daging kepiting juga memiliki konsentrasi signifikan bersamaan dengan riboflavin, yang berguna untuk meningkatkan produksi antioksidan di dalam tubuh.

  1. Bagus untuk sirkulasi darah

Tembaga merupakan mineral yang jarang diperhatikan namun ternyata memiliki fungsi yang cukup penting untuk fungsi sehari-sehari organ tubuh. Sebagai contoh, tembaga menjadi bagian yang penting dari penyerapan zat besi di dalam usus, yang merupakan salah satu mineral paling penting di dalam sistem tubuh manusia.

Zat besi berperan sebagai kunci dalam memproduksi sel darah merah, meningkatkan sirkulasi dan memastikan darah yang mengandung oksigen dapat mengalir dan mencapai seluruh bagian di tubuh. Ini tentunya berdampak pada meningkatkan kecepatan pada proses penyembuhan dan memproduksi kembali sel-sel baru yang telah rusak.

  1. Detoksifikasi tubuh

Sistem imun tubuh manusia tidak bisa melakukan detoksifikasi sendiri. Dan pusat dari detoksifikasi untuk darah dan tubuh adalah ginjal dan hati. Kadar phosphorus yang ada di kepiting mampu membantu meningkatkan fungsi ginjal, sehingga mempercepat melepas racun dari dalam tubuh, dan juga membantu meningkatkan efisiensi metabolik secara keseluruhan.

Di samping manfaat kesehatan yang didapat dari daging kepiting, ada hal yang perlu diingat khususnya bagi orang yang memiliki masalah pada penyakit kardiovaskular atau tinggi kolestrol. Hal ini karena kepiting mengandung tinggi sodium dan kolekstrol. Sehingga terlalu sering mengonsumsi kepiting tidak bagus untuk mereka. Jadi ada baiknya untuk penderita penyakit atau gangguan tersebut, berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga profesional sehingga tidak berdampak pada kesehatannya. gma/R-1

Tips Memilih Kepiting Segar

Makanan laut merupakan salah satu jenis makanan yang tricky, karena jika salah melakukan penyimpanan dapat berdampak pada kualitas makanan tersebut. Meskipun telah banyak masyarakat yang mengetahui bagaimana cara mengetahui mana ikan yang segar dan yang bukan, masih sedikit orang yang mengetahui bagaimana cara mengetahui kesegaran makanan laut lainnya, seperti kepiting.

Mengikuti tips yang diberikan oleh Iwan Bedjo Sulaiman, Corporate Chef The Holy Crab, ada beberapa cara untuk mengetahui kesegaran kepiting, entah yang akan dibeli atau disantap. Untuk mengecek kepiting lokal seperti Mud Crab, dapat dilihat dengan memperhatikan matanya.

"Cek matanya apakah dua-duanya utuh dan bisa bergerak. Karena kalau bergerak artinya masih bagus," kata Iwan saat ditemui dalam acara peluncuran menu terbaru seafood The Holy Crab.

Ia melanjutkan, pada kepiting, mata seperti layaknya nadi pada manusia. Akibatnya jika mata kepiting tersebut rusak, tidak utuh, atau ada permasalahan lainnya, jangan dipilih atau dibeli karena tandanya tidak segar.

Kemudian, perhatikan dengan baik tali kaki kepitingnya. Kalau tali kaki kepitingnya melawan itu berarti stamina yang dimiliki oleh kepiting tersebut masih ada yang artinya isi dagingnya pun masih bagus.

Selanjutnya, lihat siku kepiting yang berada di dekat capit. Kalau ditekan menggembung artinya bisa dilihat apakah pada capitnya tersebut memiliki isi atau tidak. "Jadi bisa dilihat padat atau tidak, memiliki isi atau tidak capitnya itu," ujar Iwan.

Terakhir dapat mencoba menekan badan kepiting. Jika ditekan terasa keras maka kepiting tersebut masih segar dan memiliki daging. Kalau tidak segar atau tidak mempunyai daging yang bagus, biasanya ketika ditekan maka badan kepiting tersebut akan retak dan rusak. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top