Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Malaysia Wajibkan Tes Covid untuk Pelaku Perjalanan dari Tiongkok

Foto : ANTARA/REUTERS/Lim Huey Teng

Arsip - Seorang pria dengan memakai masker berjalan di depan konter 'check-in' di bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Oktober 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

Istanbul - Malaysia mewajibkan tes Covid-19 untuk pelaku perjalanan dari Tiongkok, negara berpenduduk terpadat di dunia yang sedang mengalami peningkatan kasus virus corona.

"Semua orang yang memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok dalam 14 hari terakhir saat mereka tiba akan diminta untuk menjalani tes RTK-Antigen,"kata Menteri Kesehatan MalaysiaZaliha Mustafamelalui pernyataan, Jumat.

"... dan sampel akan dikirim untuk pengujian genom jika positif Covid-19," menurut pernyataan itu, seperti dikutip situs berita Free Malaysia Today.

Selain itu, para pelaku perjalanan yang demam, memiliki gejala Covid lainnya, atau menyatakan sendiri dirinya positif Covid akan dirujuk ke pusat karantina atau ke otoritas kesehatan Malaysia guna pemeriksaan lebih lanjut.

Langkah-langkah tersebut juga berlaku bagi mereka yang memiliki kontak dekat dengan individu yang telah melakukan perjalanan ke Tiongkok dalam 14 hari terakhir, atau menunjukkan penyakit seperti influenza atau infeksi pernapasan akut yang parah.

Mei tahun ini, Malaysia telah mengakhiri kewajiban menjalani tes Covid bagi semua pelaku perjalanan yang telah divaksin dan masuk ke negara itu.

Pengumuman dari Malaysia muncul setelah Jepang, AS, dan Italia mengatakan mereka akan mewajibkan tes negatif Covid-19 untuk orang-orang yang tiba dari Tiongkok.

Namun, Beijing mengatakan persyaratan Covid-19 yang diberlakukan oleh negara-negara terhadap pelaku perjalanan dari Tiongkok harus berdasarkan sains.

"Tiongkok percaya tanggapan semua negara terhadap Covid-19 harus ilmiah dan adil," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin.

Tiongkok menghadapi lonjakan infeksi setelah menghapuskan kebijakan nol-Covid yang ketat bulan ini, menyusul kerusuhan dan protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa bagian negara itu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top