Malaysia Keluarkan Surat Penahanan Jho Low

KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Jumat (8/6) menyatakan bahwa otoritas Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap pengelola keuangan bernama Low Taek Jho alias Jho Low atas keterlibatannya dalam skandal megakorupsi keuangan yang turut membantu tersingkirnya rezim pemerintahan sebelumnya.

"Otoritas Malaysia telah mencoba menahan Jho Low, namun saat ini sudah tak lagi di Malaysia," kata PM Mahathir. "Jho Low akan disidik atas keterlibatannya dalam 1MDB dan keterlibatannya itu jadi dasar bagi penahanan terhadap dirinya," imbuh PM Malaysia.

Komentar PM Mahathir itu dicetuskan saat media lokal melaporkan bahwa otoritas antikorupsi telah mengeluarkan perintah penahanan atas Jho Low yang dituding sebagai tokoh sentral dalam skandal penggelapan dana di BUMN keuangan 1MDB senilai miliaran dollar AS.

Low, 36 tahun, seorang playboy yang diketahui kerap berpesta dengan sejumlah aktris Hollywood itu, adalah rekan dekat mantan PM Malaysia tersingkir, Najib Razak, dan diduga berkomplot dengan Low untuk menjarah dana investasi yang ditanam di 1MDB. Low sama sekali tak punya jabatan resmi di 1MDB, namun ia diduga memiliki akses penting atas dana yang disimpan di BUMN keuangan Malaysia itu.

Keberadaan Jho Low hingga saat ini masih tak diketahui. Ia diduga saat ini tengah berlayar mengelilingi Asia dengan kapal pesiar yang mewah bernama Equanimity yang dibelinya dari uang jarahan dari 1MDB.
Halaman Selanjutnya....