Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal 1MDB

Malaysia Denda Kantor Akuntan Publik Deloitte Rp7,58 Miliar

Foto : istimewa

DELOITTE DIDENDA - Tampilan halaman depan laman kantor akuntan publik Deloitte Malaysia. Komisi Sekuritas Malaysia, Rabu (30/1), menjatuhkan denda sekitar sekitar 7,58 miliar rupiah pada kantor akuntan publik Deloitte Plt.

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Komisi Sekuritas Malaysia (SC) menjatuhkan denda sebesar 2,2 juta ringgit atau sekitar 7,58 miliar rupiah pada kantor akuntan publik Deloitte PLT karena pelanggaran dalam penerbitan obligasi syariah perusahaan negara 1Malaysia Development Bhd (1MDB). Dengan keputusan itu, Deloitte menjadi auditor pertama yang mendapat sanksi dalam kasus korupsi 1MDB.

Komisi Sekuritas (SC) mengungkapkan Deloitte terlambat melaporkan penyimpangan dalam penjualan obligasi syariah senilai 2,4 miliar ringgit. Penyimpangan itu dapat menimbulkan dampak pada kemampuan 1MDB sebagai kreditur untuk membayar. Deloitte adalah akuntan yang mengaudit 1MDB unit Bandar Malaysia Sdn, penerbit sukuk, dan 1MDB Real Estate Sdn untuk tahun keuangan hingga Maret 2015 dan 2016.

"SC menemukan pelanggaran serius yang dilakukan Deloitte, karena gagal melepaskan kewajiban hukumnya," ujar badan itu lewat sebuah pernyataan, Rabu (30/1).

1MDB diketahui kerap menggunakan sejumlah auditor top dunia termasuk KPMG dan Ernst & Young. Lembaga itu mulai mendatangkan investasi dari berbagai negara ke Malaysia dan sebaliknya di seluruh dunia menjadi objek penyelidikan terkait keterlibatan dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang. "Kami belum mendapatkan cukup bukti untuk menentukan apakah keuntungan yang diterima dari 1MDB, antara lain dari hasil sukuk dapat dikembalikan," bunyi pernyataan SC.

Pelanggaran tersebut menyebabkan Deloitte dikenai denda maksimal dari batas yang diizinkan, yakni dua juta ringgit, serta denda tambahan 200.000 ringgit karena kegagalan Deloitte mengirim salinan laporan keuangan yang telah diaudit dari Bandar Malaysia pada 2015 dan 2016.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top