Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 27 Sep 2020, 13:11 WIB

Maladewa, Destinasi Pantai Tropis yang Sempurna

Foto:

Sebagai negara lautan yang merdeka dari Inggris pada 26 Juli 1965, luas wilayah Maladewa (Maldives) hanya 298km persegi. Namun, lautnya cukup dominan mencapai 99 persen. Ini selaras dengan asal kata namanya, mala aritnya untaian dan dvipaartinya pulau dalam Bahasa Sansekerta.

Memang negara di selatan India dan Srilanka ini merupakan rangkaian pulau yang jumlahnya mencapai 1.192 buah. Pulau-pulau ini terangkai oleh atol atau merupakan suatu pulau koral berbentuk cincin yang mengelilingi sebuah laguna.

Hampir semua pulau dan pantainya memiliki pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Tidak aneh setiap tahun kurang lebih 700.000 turis asing datang untuk menikmati kekayaan bahari. Bagi penikmat olah raga selam, snorkelling, dan selancar Maladewa adalah tempat yang tepat.

Di laut mudah ditemukan ikan paus dan lumba-lumba yang hidup tanpa ancaman. Terdapat setidaknya 1.500 hingga 2.000 ikan paus dan lumba-lumba, berasal dari bermacam spesies.

Secaa populasi, Maladewa hanya berpenduduk 341.256 menurut sensus 2014. Pariwisata laut merupakan sandaran ekonomi, selain perikanan tangkap. Negeri yang dipimpin Presiden Ibrahim Mohamed Solih itu menjadi salah satu eksportir ikan ke beberapa negara Asia dan Eropa.

Pulau Male menjadi ibu kota Maladewa. Di sini wisatwan dapat menemukan pusat-pusat perbelanjaan, pasar ikan, Grand Friday, tempat ibadah, serta museum nasional.

Pulau Male terhubung dengan bandara internasional Velana di pulau Hulhule yang menyatu melalui jalan darat. Turis dapat melajutkan perjalanan menuju pulau Hulhumale. Antara Hulhule dan Hulhumale terdapat laguna. Di sini berjajar benyak kapal pesiar yang bisa disewa.

Pulau kecil nanindah di Maladewa adalah Huvahendhoo yang lengkap dengan berbagai fasiltias. Tempat ini ditujukan untuk wisatawan keluar dengan anak-anak. Ombak di sekitar pantai pulau ini cenderung tenang, sehingga bersahabat untuk buah hati.

Bagi turis yang tidak bisa menyelam namun ingin melihat pemandangan bawah laut bisa menggunakan kapal selam Whale Submarine. Kapal ini mengajak penumpangnya menikmati pesona bawah laut di sekitar pulau Male.

Bulan Madu

Beragam pesona kekayaan bawah laut, keragaman hayati hewan laut, dan keindahan terumbu karang bisa dilihat dengan jelas melalui kapal selam tersebut. Penumpang dijamin terpuaskan dengan pesona birunya laut selama 45 menit.

Untuk pasangan pengantin baru bisa memilih pulau Mihiri. Pulau ini tempat yang tepat ditujukan bagi pasangan pengantin yang ingin menikmati bulan madu mewah dan mengesankan.

Di sini terdapat 30 vila yang berada di seberang bibir pulau yang ideal untuk pasangan baru. Restoran di Mihiri menawarkan makan malam yang romantis disertai aktivitas menyenangkan bersama pasangan seperti snorkeling atau menyelam di sekitar pulau.

Jika tertarik atau ingin tahu tentang sejarah Maladewa, bisa mengunjungi "National Museum" yang berada di pulau Male. Bangunan museum merupakan bagian dari kompleks istana kerajaan Maladewa abad ke-17.

Di sini pelancong bisa menemukan berbagai barang-barang peninggalan sejarah kerajaan Maladewa, alat-alat keagamaan, serta ukiran-ukiran kayu yang ditulis dalam bahasa Arab dan Thaana.

Saat Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004, Maladewa juga terkena dampaknya. Di sini juga dibangun tugu peringatan arsitektur unik. Tugu sekaligus menjadi tempat menikmati suasana sore hari sambil menunggu matahari terbenam. Pantai-pantai sekitar monumen juga disebut-sebut memiliki ombak yang bagus untuk berselancar.

Sebagai tempat indah, Maladewa kini terancam tenggelam oleh dampak pemanasan global. Pemerintah setempat pernah membuat rapat kabinet di bawah laut, sebagai bentuk dukungan terhadap seruan kebijakan terhadap perubahan iklim. hay/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.