Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mal di Surabaya Dimanfaatkan untuk Rumah Sakit Covid-19

Foto : Istimewa.

Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana (kedua dari kanan) meninjau persiapan rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid-19 di Mal Cito Tomorrow, Surabaya, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA -Rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid-19 di Surabaya segera bertambah. Fasilitas yang akan dibuka pada pertengahan Februari tersebut, berada di area pusat perbelanjaan, Mal Cito (City Of Tomorrow), diperbatasan pintu masuk bundaran Waru Surabaya.

Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, mengatakan, meski berada di area mal, namun bangunan gedung yang digunakan untuk rumah sakit ini telah bersekatan.Secara prinsip, pembangunan rumah sakit di perbatasan pintu masuk Surabaya ini konsepnya terbilang bagus. Sebab, warga dari luar yang ingin berobat ke Surabaya tak harus masuk ke tengah kota.

"Atas saran dari Satgas Covid-19 bagus karena ada di perbatasan. Kalau ada dari luar kota mau masuk kita tampung di sini. Malah tadi diusulkan juga kalau ini bisa dibuka kita usulkan ke Gubernur untuk mengadakan di kawasan utara rumah sakit yang baru untuk menampung," kataWhisnu, di Surabaya, Jumat (29/1).

Dukung Penanganan

Whisnu menjelaskan, dalam dua minggu terakhir, ruangan Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit Surabaya telah mencapai 100 persen. Oleh sebab itu, dia berharap, apabila rumah sakit ini resmi beroperasi, dapat mendukung penanganan Covid-19 khususnya bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.

"Kalau sudah buka dijanjikan (pengelola) ada 16 untuk ICU, tapi yang ready nanti dalam waktu dekat 8 ICU," ungkap Whisnu.

Whisnu mengungkapkan berdasarkan paparan dari pihak pengelola rumah sakit, jumlah kamar dengan tempat tidur tunggal yang siap sebanyak 105 unit. Jika dibutuhkan, kapasitas kamar di rumah sakit ini masih dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan ke depannya.

"Kapasitasnya 105 tadi yang dipresentasikan, tapi bisa naik sampai 186. Dengan 8 ICU bisa tambah sampai 16 ICU," terang dia.

Whisnu menambahkan, berdasarkan catatan Dinkes Surabaya, bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Surabaya sebelumnya sempat penuh. Hal ini dikarenakan rumah sakit di Surabaya tak hanya menampung pasien Covid-19 dari dalam kota. Meskipun saat ini kapasitas BOR ICU di rumah sakit Surabaya turun 90 persen dan BOR non ICU turun 73 persen.

"Jadi luapan ini kan kemarin sampai penuh. Kan 50 persen dari luar kota. Otomatis keluarga (pasien) juga masuk ke kota kita. Nah, kalau itu bisa dicegah dari perbatasan itu bisa lebih clear lagi," pungkas dia. n SB/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top