Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Makin Panas! "Jenderal Besi" Ukraina Ungkap Pasukan Baru, Rusia Tak Mampu Invasi Ibukota Kyiv

Foto : Istimewa

Pasukan Ukraina

A   A   A   Pengaturan Font

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina atau Zbroyni Syly Ukrayiny (ZSU) , Jenderal Valerii Zaluzhnyi, dengan berani menyatakan jika pasukan militer Rusia tidak akan mampu melumpuhkan ibukota Kiev.

Sebagai informasi tambahan yang perlu diketahui bahwa Kyiv atau Kiev adalah ibu kota Ukraina. Kota ini memiliki penduduk sekitar 2,6 juta jiwa.

Zaluzhnyi dengan kepercayaan diri yang tinggi mengatakan bahwa dengan pasukan khusus yang baru dibentuk oleh pemerintah Ukraina, akan bisa menggagalkan upaya pasukan militer Rusia merebut kendali di kota Kiev.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Ukraina itu memberikan pernyataan itu saat bertemu dengan Bridget Brink, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina, bersama dengan Menteri Pertahanan, Oleksii Reznikov, di Kiev, pada Kamis 14 Juli 2022.

Kemudian Zaluzhnyi menyebutkan fakta baru yakni militer Ukraina telah membentuk unit pasukan khusus yang bertugas untuk menjaga pertahanan ibukota negara dengan produksi gandum terbesar sedunia itu.

Unit pasukan khusus militer Ukraina ini dibentuk usai Zaluzhnyi bersama dengan seluruh pejabat tinggi, melakukan perhitungan soal wilayah potensi konfrontasi bersenjata di sekitar Kiev.

Perhitungan Zaluzhnyi bisa jadi tepat. Sebab perwira tinggi militer Ukraina berjuluk "Jenderal Besi" ini mengetahui bahwa, Kiev bukan target utama pasukan Rusia untuk direbut.

"Pada bulan Februari hingga Maret, pertempuran terjadi di dekat Kiev. Namun, kami berhasil mengatur pertahanan ibukota dengan andal dan mengusir pasukan musuh," ucap Zaluzhnyi seperti yang dilansirkan oleh Pravda.

"Saat ini, kami memperkuat pertahanan (Kiev) dengan dibuatnya kelompok pasukan yang tepat untuk melindungi kota. Oleh karena itu, perpindahan pertempuran yang cepat ke wilayah Kiev tidak akan mungkin," ucap Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina itu

Meski demikian, Zaluzhnyi tetap khawatir dengan serangan pasukan militer Rusia yang datang dari udara. Sebab seperti yang diketahui, pasukan Rusia kerap melancarkan tembakan rudal dan roket.

Akan tetapi saat ini, serangan militer Rusia telah terfokus pada dua wilayah di front selatan, Donetsk dan Luhansk. Terakhir kali armada tempur Rusia melakukan serangan rudal adalah pada 26 Juni 2022.

Ukraina mengklaim rudal Rusia saat itu telah menghantam pemukiman sipil dan bangunan taman kanak-kanak di distrik Shevchenskivskyi, Kiev.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top