Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Makin Aktif Jadi Relawan setelah Selamat dari Tsunami

Foto : istimewa

Bersama Relawan - Kasmayadi (kiri) bersama relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, saat membantu bencana tsunami dan gempa, di Palu, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Tidak terbayang jika selamat dari bencana tsunami dan gempa. Rasa syukur yang tidak terlukiskan dan mengharukan. Demikian pengalaman Kasmayadi (33 tahun) ketika selamat dari tsunami dan gempa Palu, 28 September 2018. Istri, ketiga anak, dan adiknya juga berhasil lolos dari maut.

Kasmayadi, warga kelahiran Palu, namun telah pindah selama 10 tahun ke Kalimantan Tengah untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit milik Sinar Mas Agribusiness and Food. Ketika terjadi bencana di Palu, dia sedang cuti untuk mengunjungi keluarga di Palu.

"Saya memang merencanakan cuti agak panjang yakni 23-30 September 2018 untuk mengunjungi keluarga di Palu. Sudah kangen dengan mereka," tutur Kasmayadi, baru-baru ini.

Pada 28 September 2018, dia mengajak keluarga ke acara Palu Nomoni. Acara dipusatkkan di sepanjang Pesisir Teluk Palu. Kasmayadi bersama keluarga memang berencana mengikuti acara tersebut. Setelah selesai, Kasmayadi hendak menunaikan salat sehingga meninggalkan istri dan ketiga anaknya.

Tiba-tiba terjadi gempa dahsyat yang disusul tsunami. Saat gempa, kebetulan dia dan adiknya berada di anjungan. Seketika anjungan itu roboh dan tsunami pertama perlahan mulai menghantam bibir pantai. Saat tsunami pertama itu, dia dan adiknya sempat terendam air laut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top