Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mahfud MD di Hadapan 42 Kelompok Relawan di Yogya: Tidak Ada Tempat untuk Berkhianat pada Orang yang Cinta pada Bangsa Ini

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menghadiri pertemuan konsolidasi dengan 42 kelompok relawan di Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud, yang terletak di Ring Road Selatan, Wojo, Bantul, DIY, pada Minggu (29/10) sore.

Dalam pidatonya, Mahfud memulai dengan mengapresiasi Jogja karena telah mendahului pengumuman resmi pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dengan menyebutnya sebagai "Ganjar-Mahfud."

"Jogja sudah mendahului pengumuman resmi. Cerdas," kata Mahfud.

Mahfud menekankan bahwa pertemuan tersebut adalah tentang koalisi kebenaran, lebih dari sekadar dukungan untuk Ganjar-Mahfud. Ia mengingatkan bahwa Jogja memiliki pesan historis yang mendalam, terutama saat menjadi tempat perlindungan pemerintah pusat pada 1946 setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Mahfud menekankan pentingnya memimpin Indonesia ke masa depan yang lebih baik. Dan ini hanya bisa dilakukan dengan memilih pemimpin yang mampu menjaga persatuan, membangun kesejahteraan rakyat, dan tegas dalam menegakkan hukum, khususnya dalam memerangi korupsi.

"Tidak ada tempat di hati kita untuk berkhianat pada bangsa ini, tidak ada tempat untuk berkhianat pada orang-orang yang cinta kepada bangsa ini," tandas Mahfud.

Mahfud juga mengingatkan peserta pertemuan tentang pentingnya konsolidasi, menghindari seremonial yang berlebihan, dan bekerja menuju pemilu pada tanggal 14 Februari 2024.

Ketua Umum Ganjar-Mahfud untuk Republik Indonesia (GAMARI), Widihasto Wasana Putra, menyampaikan bahwa 42 kelompok relawan di Yogya meletakkan nasib bangsa di tangan Ganjar dan Mahfud. Ia mendorong agar pasangan tersebut memimpin dengan baik selama dua periode dan menghindari ketergodaan untuk memperpanjang masa jabatan.

Widihasto juga menyerukan agar relawan fokus pada upaya memenangkan Ganjar-Mahfud dan menghindari perbincangan politik elit yang tak perlu.

Ia menekankan perlunya memantau potensi kecurangan dalam pemilu dan melawan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan calon tertentu.

Widihasto mengingatkan bahwa demokrasi tidak boleh dikendalikan oleh kekuasaan semata. Dengan semangat yang tinggi, Widihasto percaya bahwa kemenangan pasti akan diraih.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top