Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal Keuangan

Mahathir: Penyidikan 1MDB Butuh Waktu Lama

Foto : AFP/Manan VATSYAYANA
A   A   A   Pengaturan Font

KUALA Lumpur - Pemerintah Malaysia membutuhkan waktu agak lama untuk menyelidiki skandal keuangan 1Malaysia Development Berhad (1MDB) demi mendapatkan kasus yang tak terbantahkan dan tak terpengaruh oleh khalayak yang agar skandal ini dituntaskan. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dalam sesi wawancara dengan South China Morning Post (SCMP) pada Selasa (19/6).

"Lebih baik kita membuat sebuah kasus yang tak terbantahkan dari mengikuti khalayak yang ingin segera mengambil aksi untuk menuntaskan skandal ini," kata Mahathir. "Pemerintah dan rakyat sudah tahu ada miliaran dollar telah dicuri, namun kita patut untuk mendinginkan kepala, karena pemerintah menginginkan barang bukti yang tak terbantahkan," imbuh PM Malaysia itu.

Ditambahkan oleh PM Mahathir bahwa para jaksa penuntut sedang mengumpulkan barang bukti untuk bekal di persidangan dan para hakim bisa membuat putusan bukan berdasarkan sentimen, tetapi fakta dan barang bukti yang disampaikan di meja hijau. "Oleh karena itu (penyelidikan kasus ini) membutuhkan waktu agak lama dari yang kita harapkan," ungkap Mahathir.

Dalam sesi wawancara, Mahathir tak merinci kapan batas waktu investigasi akan dilakukan. namun spekulasi yang merebak menyatakan bahwa dalam dua pekan ke depan, tuntutan terhadap mantan PM Najib Razak dan terdakwa lainnya yang bernama Jho Low, serta terdakwa lainnya, akan dilayangkan dan persidangan akan digelar pada pengujung tahun ini.

Tuntutan terhadap Najib seperti dituturkan Mahathir saat sesi wawancara dengan kantor berita Reuters adalah penggelapan, pencurian uang negara, serta sejumlah tuntutan lainnya.

Penyidikan terhadap kasus 1MDB dilakukan oleh 6 negara termasuk Amerika Serikat, Swiss dan Singapura. Penyidikan kasus ini juga akan menjaring istri dari Najib yaitu Rosmah yang dikenal amat suka mengkoleksi barang-barang mewah.

Dana 1MDB yang raib diperkirakan jumlahnya sekitar 4,5 miliar dollar AS dan sekitar 731 juta dollar diperkirakan telah masuk rekening pribadi Najib. Mantan PM Malaysia itu membantah bersalah dalam kasus ini dan menyatakan uang yang masuk di rekening pribadinya adalah sumbangan dari seorang dermawan dari Arab.

Isu Politik

Dalam sesi wawancara dengan SCMP, dibahas pula kaitan politik dari skandal 1MDB yang jadi faktor kemenangan koalisi oposisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Mohamad pada pemilihan umum pada 9 Mei lalu.

Saat SCMP menanyakan apakah koalisi oposisi akan tetap berjaya setelah Mahathir mundur dalam jangka waktu 2 tahun ke depan, Mahathir menyatakan rasa optimistisnya bahwa akan ada suara dari partai lawan yang akan mengalihkan dukungannya pada oposisi di masa mendatang.
Rasa optimistis Mahathir datang dari warga Malaysia terutama yang tinggal di pinggiran yang banyak mengeluhkan meningkatnya beban biaya hidup di masa pemerintahan yang lalu dan terjadinya skandal megakorupsi telah membuat mereka amat kecewa.

Walau begitu Mahathir tak meyakini jika koalisi yang dipimpinannya akan terus menang dalam pemilu-pemilu di masa yang akan datang. "Saya tak bisa populer selamanya dan suatu hari akan tak populer karena kita duduk di pemerintahan dimana harus membuat hal-hal yang tak populer. Itu adalah hal yang pasti," pungkas dia.

SCMP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top