Mahasiswi Universitas Tarumanegara Jadi Model Medsos Diskominfo Kepri

Tanjungpinang - Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara Jakarta, Weisze menjadi model dalam konten media sosial yang diproduksi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau.

Weisze yang baru duduk di tahun ke tiga masa perkuliahan ini menyatakan rasa senangnya dapat menjalin kolaborasi dengan tim Kepri Smart Province di Diskominfo Kepri.

"Saya berterima kasih telah diperkenankan untuk menjalani kuliah kerja di Diskominfo. Apalagi di masa pandemi ini," ujar Weisze kepada Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfo Kepri, Iskandar Zulkarnaen, di Kantor Kepri Smart Province, Senin.

Bahkan saking senangnya, Weisze bersedia untuk menjadi model utama dalam konten konten medsos yang diproduksi oleh Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik dan langsung disebarkan di kanal kanal media sosial milik Diskominfo Kepri.

"Saya merasa harus bisa memberikan kontribusi, dalam rangka mempromosikan pola hidup di masa pandemi dan pentingnya kita untuk saling menegakkan protokol kesehatan dan mendorong masyarakat untuk mau divaksin dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid 19," ujar Wrisze menjelaskan tema konten yang telah diproduksi oleh Diskominfo Kepri dengan menggunakan Wrisze sebagai model teranyar.

Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik, Iskandar Zulkarnaen, memberi apresiasi kepada Wrisze. Ia berharap wajah Wrisze yang menghiasi konten-konten di media sosial yang dikelola Diskominfo Kepri semakin menarik perhatian publik.

"Ini kehormatan bagi kami, bisa berkerja bersama dengan mahasiswi dari Universitas ternama di Jakarta, yang bahkan memiliki kecapakan dalam bidang media sosial," katanya.

Iskandar Zulkarnaen juga berharap, ada banyak seperti Wrisze ini, yang mau menularkan ilmu ilmu dalam mengefektifkan komunikasi, khususnta di masa pandemi covid 19 ini.

"Kami terbuka dalam menjalin kolaborasi dengan rekan rekan netizen dan milenial yang ada di Kepri, mudah mudahan ini menjadi awal baru bagi kami untuk terus berkembang sesuai perkembangan teknologi dan zaman," harap Iskandar Zulkarnaen.

Diskominfo Kepri, pada tahun 2019 sudah menjalin kerjasama dengan lebuh dari 30 kelompok netizen dan milenial di kota Tanjungpinang, namun karena pandemi tahun 2020, kolaborasi tersebut terpaksa dihentikan.

"Adanya kolaborasi di awal tahun 2021 ini dengan mahasiswi cantik dari Universitas Tarumanegara ini, maka Diskominfo Kepri akan semakin terpacu untuk terus berkembamg lebih baik," ucapnya. Ant/N-3