Mahasiswa Perlu Terjun Atasi Akar Kemiskinan
Pejuang Muda | Mensos Tri Rismaharini saat meluncurkan Program Kampus Merdeka Pejuang Muda (KMPM), di Jakarta, Jumat (17/9).
Akademisi nantinya bisa mengabdi menjadi penggerak di dalam masyarakat baik untuk perkembangan ilmu pengetahuan maupun kesejahteraan rakyat.
JAKARTA - Mahasiswa didorong untuk mengetahui seluk-beluk masalah kemiskinan secara lebih detail supaya dengan begitu mereka lalu terjun ke masyarakat untuk memberi solusi atas akar masalah kemiskinan. Demikian disampaikan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dalam peluncuran Program Kampus Merdeka Pejuang Muda (KMPM), di Jakarta, Jumat (17/9).
"Mahasiswa akan turun langsung ke daerah yang mmbutuhkan bantuan dengan belajar cara memahami kondisi masyarakat setempat," ujarnya. Dia menjelaskan, Program KMPM mengarahkan mahasiswa terjun ke masyarakat selama satu semester dan mendapat 20 SKS.
Tri menjelaskan tiga kriteria tempat dalam program tersebut yaitu daerah-daerah pascabencana, kantung kemiskinan, dan masyarakat adat. Adapun program di antaranya meliputi pendidikan, pengembangan bantuan sosial, pemberdayaan faskir miskin-lansia, pola hidup sehat-kesehatan lingkungan, serta penyediaan fasilitas umum.
"Adapun kriteria mahasiswa yang bisa mengikuti program ini, minimal semester 5. Mereka juga harus memiliki IPK setidaknya 2,75," jelasnya.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya