Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mahasiswa Baru UNBI Dilatih Memilah Informasi

Foto : istimewa

Ketua Yayasan Anugrah Husada Bali Indonesia, I Nyoman Gede Astina (kanan) dan Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto (kiri) bersama perwakilan mahasiswa baru UNBI usai mengikuti kuliah umum literasi digital.

A   A   A   Pengaturan Font

BALI - Universitas Bali Internasional (UNBI) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi menyelenggarakan kuliah umum literasi digital bagi mahasiswa baru. Kegiatan tersebut dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

"Tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai literasi digital kepada mahasiswa baru agar dapat memaksimalkan pemanfaatan dari internet secara cerdas, positif, kreatif dan produktif serta berkarakter sehingga dapat meminimalisir dampak negatif internet," ujar Ketua Yayasan Anugrah Husada Bali Indonesia, I Nyoman Gede Astina, dalam keterangannya, Rabu (10/5).

Dia menyebut total 400 civitas akademika UNBI yang terdiri dari mahasiswa baru, dosen, dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan tersebut. Dia berharap, para peserta mendapat wawasan yang berguna bagi diri dan lingkungan sekitarnya.

"Diharapkan mahasiswa dan mahasiswi UNBI menjadi pembelajar yang beretika, mampu mendapatkan peluang-peluang di luar kampus, dan menjadi inspirasi bagi sekitar," tandasnya.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai salah satu kegiatan literasi digital di sektor pendidikan tingkat Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan sosialisasi literasi digital bagi Desa Adat di Bali dalam program Kedai Reka Kemendikbud pada bulan Oktober dengan total target 1500 masyarakat terliterasi digital.

Dia mengatakan pentingnya masyarakat memanfaatkan informasi dan teknologi yang tersedia pada saat ini. Adapun para mahasiswa diberikan bekal materi berdasarkan 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

"Di era global ini, kita sebagai masyarakat informasi jangan sampai terkena informasi yang salah, saring sebelum sharing, jangan terprovokasi, dan jangan terbawa oleh fenomena post-truth." katanya.

Bonifasius menyampaikan dukungan pemerintah tidak hanya melalui literasi digital kepada masyarakat. Pemerintah juga melakukan pembangunan infrastruktur digital agar terjadi pemerataan akses digital, diantaranya dengan meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA) pada tahun 2023.

"Pemerintah akan meluncurkan satelit satria di tahun 2023 sehingga diharapkan saudara-saudara di luar pulau Jawa khususnya di bagian pelosok timur dapat memanfaatkan internetnya dengan satelit satria," terangnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top