Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Youngpreneur School

Lulusan SMK Wikrama Siap Berwirausaha

Foto : ANTARA/HO-SMK Wikrama

Kepala SMK Wikrama Kota Bogor, Iin Mulyani, bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (tiga dari kiri) dan murid SMK usai peresmian “Wikrama Youngpreneur School” bermitra dengan Hipmi Selasa (7/6).

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Program kewirausahaan SMK Wikrama Bogor yang dikemas dengan nama "Wikrama Youngpreneur School" (WYNS) bermitra dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor bertujuan menghasilkan lulusan bermutu. "Menghasilkan lulusan yang siap berusaha atau berwiraswasta merupakan komitmen SMK Wikrama Bogor," kata Kepala SMK Wikrama, Iin Mulyani, di Bogor, Rabu (8/6).
Pada Selasa (7/6) 2020, usai kegiatan wisuda Program "Hipmi Goes to School" di SMK Wikrama Bogor, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meresmikan WYNS sebagai Program Kewirausahaan SMK Wikrama. Ia menjelaskan, selain menghasilkan lulusan yang dapat diserap di dunia kerja, SMK Wikrama Bogor membekali lulusan dengan berbagai program kewirausahaan. Tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang dapat berwirausaha.
Program WYNS, kata dia, dilaksanakan dengan berkolaborasi dan bermitra dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor. Melalui "HipmiGoes to School" sebanyak 608 peserta didik kelas 12 SMK Wikrama didampingi para pengusaha muda menjalankan program kewirausahaan ini.
Program pendampingan dilakukan selama tiga bulan. Hipmi Goes to School merupakan program kerja Hipmi Academy bertemakan "Preparing the future with innovation, creativity, and entrepreneurship." Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring dan luring (offline) yang menghadirkan pemateri secara langsung dari anggota Hipmi.
Terdapat 10 materi yang diberikan mulai dari mindset pengusaha, motivasi bisnis, ide bisnis, cara menyusun proposal bisnis yang baik, dan strategi pemasaran. Kemudian, strategi digital marketing, manajemen SDM, manajemen operasional, manajemen keuangan, dan cara presentasi.
Proses pembelajaran, katanya, juga memberikan kesempatan siswa kelas 12 untuk membuat ide bisnis secara berkelompok yang terdiri atas 61 kelompok usaha. Dari berbagai ide tersebut akan dipilih 10 kelompok untuk mempresentasikannya di depan para investor. Lalu, dipilih kembali 5 kelompok terbaik yang akan diberikan dana investasi.
Dukungan investasi ini diberikan oleh beberapa anggota pengurus Hipmi Kota Bogor dan Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan. Tidak hanya sampai di situ, kelompok terpilih tersebut akan didampingi dan dimonitor oleh anggota Hipmi dalam menjalankan bisnisnya.
"Harapannya kelompok terpilih dapat bertanggung jawab dalam mengelola dana investasinya dan dapat merekrut lapangan pekerjaan baru, terutama lulusan SMK karena tujuannya melahirkan pengusaha baru dan mengurangi angka penggangguran," katanya.
Dengan demikian, sekolah meyakini bahwa program kewirausahaan bersama Hipmi adalah upaya bersama untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang mewarnai perekonomian, khususnya di Kota Bogor. "Kegiatan akhir HIPMI Goes to School di SMK Wikrama dilakukan dengan wisuda peserta didik untuk memberikan apresiasi kepada murid yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan," tutur Iin Mulyani.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top