Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Luksemburg

Luksemburg, Kota Benteng di Jantung Eropa

Foto : AFP/ ludovic MARIN
A   A   A   Pengaturan Font

Berada di wilayah berbatu, Luksemburg berbatasan dengan banyak negara. Agar terhindar dari serangan musuh, kota ini dibentengi selama hampir 1000 tahun.

Berada di wilayah berbatu, Luksemburg berbatasan dengan banyak negara. Agar terhindar dari serangan musuh, kota ini dibentengi selama hampir 1000 tahun.

Luksemburg (Luxembourg) adalah sebuah negara kecil di Eropa. Negara ini berbatasan dengan Belgia di utara, Jerman di sebelah barat, dan Prancis di sebelah timur. Luas wilayah ini mencapai 2.586 kilometer persegi atau lebih kecil dari dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki luas 3.185,80 kilometer persegi.

Pada 963 masehi, seorang pangeran bernama Siegfried berkuasa di Luksemburg. Ia adalah keturunan dari Charlemagne yang diperoleh dari Biara St Maximin di Trier, sebuah tanjung berbatu yang menjorok ke lembah Sungai Alzette.

Menurut akta yang mencatat dalam transaksi, sebuah benteng kecil bernamaLucilinburhucterletak di sana pada waktu itu yang kemungkinan berasal dari era Romawi. Dari banteng ini nama Luksemburg pertama kali muncul dalam sejarah. Ketika Luksemburg berkembang menjadi sebuah kota dan negara yang lebih besar, nama itu tetap digunakan.

Menurut legenda, Count Siegfried akan menikah dengan Melusina, putri duyung yang menjadi bagian dari cerita rakyat Eropa dan menghilang di bawah gelombang Alzette. Entah itu legenda atau bukan, Siegfried hadir tepat pada kelahiran Wangsa Luksemburg. Wangsa ini adalah sebuah dinasti yang selama abad ke-14 dan paruh pertama abad ke-15, melahirkan empat kaisar dan empat raja di Bohemia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top