Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Topan Florence

Luapan Banjir Terjang Tenggara AS

Foto : AFP / Alex EDEL MAN

perbaiki ke rusakan I Para pekerja memperbaiki jalan tol yang tergenang air akibat badai di Highway 95, Lumberton, Carolina Utara, Minggu (16/9) waktu setempat. Topan Florence telah menewaskan 13 orang dan merusak sejumlah bangunan.

A   A   A   Pengaturan Font

GRIFTON - Luapan banjir di tenggara Amerika Serikat (AS), dikhawatirkan bisa memicu tanah longsor dan bendungan jebol. Banjir ini terjadi setelah terjadi serangan Topan Florence ke wilayah pesisir timur AS yang meninggalkan jejak 15 orang tewas dan kerusakan jutaan dollar AS.

"Amukan Topan Florence yang telah mereda di Negara Bagian South Carolina dan North Carolina, meninggalkan hujan lebat yang mengakibatkan meluapnya sungai-sungai. Datangnya bencana susulan ini bisa menambah angka kematian dan kerusakan," demikian pernyataan Pusat Topan Nasional AS, Senin (17/9).

Sementara topan yang telah mereda bisa saja kembali menguat pada Selasa (18/9) dan Rabu (19/9). Pusat Cuaca Nasional memperkirakan bahwa hujan yang teramat lebat bisa berlangsung selama beberapa hari ke depan. "Hal ini akan semakin meningkatkan risiko longsor di bagian barat North Carolina dan barat daya Virginia, sekaligus banjir bandang di sebagian North Carolina dan South Carolina," lapor mereka.

Menyikapi laporan itu, sejumlah warga Kota Grifton, di North Carolina, telah siap melakukan evakuasi karena sejumlah sungai yang ada di kota itu telah meluap dan meninggi debit airnya. Bahaya lain yang mengancam akibat cuaca ekstrem pasca Topan Florence yaitu kekhawatiran akan jebolnya sejumlah bendungan. Dilaporkan bahwa ada banyak bendungan saat ini sudah tak sanggup lagi menampung limpahan air.

Gubernur North Carolina, Roy Cooper, mengatakan curah hujan yang amat tinggi telah menyebabkan banjir sedalam 3 hingga 4,5 meter di beberapa wilayahnya. Gubernur Cooper menyatakan bahwa banjir ini akan semakin meninggi dalam beberapa hari mendatang.

Oleh karena itu ia menyarankan agar warganya untuk tak bertahan di rumahnya dan melakukan evakuasi sebelum terlambat, karena ancaman bukan semata berasal dari Topan Florence, melainkan bencana alam lain.

Sementara itu Senator dari North Carolina, Thom Tillis, mengatakan saat diwawancarai FoxNews bahwa Topan Florence telah mengakibatkan kerusakan bernilai miliaran dollar AS. "Industri agrikultural yang merupakan terbesar di negara bagian kami, adalah sektor yang terdampak paling parah. Kami sedang menghitung berapa kerusakan akibat kegagalan panen," kata Tillis.

Sementara kerusakan jaringan listrik telah mengakibatkan 500 ribu dan 20 ribu pelanggan di North Carolina dan South Carolina, hingga kemarin masih belum teraliri listrik.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top