Lokasi Penempatan Senjata AS di Jerman Belum Diputuskan
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius (kiri) saat melakukan pertemuan di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Foto: ANTARA/Muhammad AdimajaMoskow - Lokasi penempatan senjata Amerika Serikat di Jerman pada masa mendatang belum diputuskan, tetapi senjata tersebut akan bersifat konvensional, kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius pada Kamis.
"(Lokasi penempatan) ini belum diputuskan. Amerika Serikat, yang akan menyebarkan senjata ini di Jerman, masih dalam proses persiapan," kata Pistorius.
"Kita berbicara tentang sistem senjata konvensional. Kami melakukan segala kemungkinan untuk mencegah situasi agar tidak meningkat," katanya menegaskan.
Pekan lalu, Gedung Putih mengatakan bahwa AS akan memulai penyebaran episodik persenjataan tembak jarak jauh dari gugus tugas Multi-Domain di Jerman pada2026 dalam upaya mengembangkan kehadiran aset yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Kemudian, Pistorius mengatakan bahwa AS akan menyebarkan sistem serangan jarak jauh secara bergilir dan mengharapkan Berlin untuk mengembangkan sendiri sistem senjata serupa.
"Jika jelas bagi semua orang bahwa Jerman dan NATO mampu membela diri dengan sukses, kemungkinan kita akan diserang akan berkurang," kata Pistorius kepada surat kabar Jerman Rheinische Post.
NATOadalah aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Penyebaran rudal AS di Jerman adalah tanggapan terhadap penyebaran rudal balistik Iskander di wilayah Kaliningrad, Rusia, kata Pistorius.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 4 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- 10.000 Hektare Tambak Tak Produktif di Bekasi Bakal Direvitalisasi
- Tamparan Hukum, Ketua PN Surabaya Ditangkap
- Asing Was-was terhadap Kebijakan Trump, Saham Perbankan Loyo
- BPS Ungkap Tingkat Kemiskinan September 2024 Terendah Sepanjang Sejarah
- Dapatkan Rekaman CCTV, TNI Telusuri Meninggalnya Purnawirawan Berpangkat Brigjen di Marunda