Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Loew Ingin Hapus Aib "Der Panzer"

Foto : CRISTINA QUICLER / AFP

tertekan I Pelatih Jerman, Joachim Loew (tengah) berbicara dengan pemain-pemainnya pada sesi latihan di La Cartuja stadium, Seville, November lalu. Kekalahan telak dari Spanyol di laga itu membuat Loew dalam posisi tertekan karena itu dianggap aib terbesar bagi Timnas Jerman.

A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Jerman akan berupaya menebus kesalahan atas kekalahan memalukan November lalu dari Spanyol. Skuad asuhan Joachim Loew ingin mendapatkan kembali dukungan dengan memenangkan tiga laga pertama kualifikasi Piala Dunia.
Der Panzer, julukan Timnas Jerman, akan menjamu Islandia di Duisburg pada Kamis (25/3) sebelum menghadapi Rumania pada Minggu. Tim asuhan Loew kemudian akan berhadapan dengan Makedonia Utara tiga hari kemudian di Duisburg.
"Kami ingin memulai tahun Piala Eropa dengan tanda seru dan menyenangkan fans kami lagi," ujar Loew setelah memasukkan pemain muda Jamal Musiala, 18, dan Florian Wirtz, 17, dalam skuadnya.
"Ambisi dan tujuan kami adalah menempatkan diri kami pada posisi awal yang baik dengan tiga kemenangan," sambungnya.
Dua pekan lalu, Loew mengumumkan akan mundur setelah 15 tahun bertugas seusai gelaran Piala Eropa yang berlangsung dari 11 Juni-11 Juli mendatang. Dia sangat membutuhkan kemenangan yang meyakinkan untuk mengembalikan kepercayaan penggemar Die Mannschaft, menyusul kekalahan 6-0 pada November lalu dari Spanyol di Seville. Itu merupakan kekalahan terbesar Jerman sejak 1931.
Buntut dari kekalahan tersebut, survei kepada penggemar tim Jerman oleh majalah Kicker menunjukkan 89 persen menilai Loew gagal membangun kembali tim sejak tersingkir dari Piala Dunia 2018 di babak penyisihan grup.
Seperti yang diakui direktur tim Jerman, Oliver Bierhoff pada hari Senin waktu setempat, "Mannschaft" harus memberi contoh" setelah aib dari pembantaian di Seville.
Jauh sebelum itu terjadi, pada Juli 2014, Loew tampaknya tidak bakal melakukan kesalahan setelah membawa Jerman merebut juara pada Piala Dunia di Brasil. Pelatih berusia 61 tahun itu berharap meraih prestasi tertinggi di Piala Eropa setelah tiga tahun yang sulit menodai capaian gemerlapnya.
Tiga laga kualifikasi Piala Dunia adalah kesempatan terakhirnya untuk memantau pemain pilihannya sebelum menunjuk skuad untuk Piala Eropa.
Loew menaruh harapan besar pada Musiala. Gelandang muda Bayern Munich, Musiala dan pemain Leverkusen, Wirtz, pencetak gol termuda di Bundesliga.
Namun, Loew tidak memanggil kapten Dortmund, Marco Reus juga juga Thomas Mueller, Mats Hummels, dan Jerome Boateng. Ketiga pemain tersebut tidak jadi dipanggil kembali oleh Loew. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top