![Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Masih Sangat Rendah](https://koran-jakarta.com/images/article/literasi-keuangan-syariah-di-indonesia-masih-sangat-rendah-231028104416.png)
Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Masih Sangat Rendah
![Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Masih Sangat Rendah](https://koran-jakarta.com/images/article/literasi-keuangan-syariah-di-indonesia-masih-sangat-rendah-231028104416.png)
Literasi Keuangan Syariah bersama Jurnalis Ekonomi Syariah
JAKARTA- Kepala Grup Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muhammad Ismail Riyadi mengatakan tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih sangat rendah.
"Kalau kita lihat survei OJK, Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLIK) yang selalu dilakukan selama tiga tahun, tahun 2022 misalnya, gap antara tingkat literasi keuangan secara keseluruhan adalah 49 persen, keuangan syariahnya 9,14 persen. Jadi masih ada gap sekitar 40 persen," kata Ismail dalam media workshop bersama Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) yang disampaikan secara daring dari Jakarta, Sabtu (27/10).
Gap tersebut kata Ismail menunjukkan bahwa hanya ada 9 dari 100 orang yang benar-benar melakukan keuangan syariah.
Adapun tingkat inklusi keuangan syariah baru mencapai 12,12 persen, tertinggal jauh dari tingkat inklusi keuangan secara umum yang mencapai 85 persen.
Istilah Akad
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya