Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Literasi Digital Mewujudkan Perempuan Bijak dan Cerdas Bermedia

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Alangkah baiknya dalam bertukar informasi digital, kita tetap memegang teguh aswaja, agar tidak kebablasan", tutur Anggia.

Devie Rahmawati, Tenaga Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, juga mengingatkan agar ketika bermain gawai tetap mengedepankan prinsip cakap digital. Dengan prinsip tahu, terampil, tingkah lau positif dan produktif di media social maka akan terhindar dari budaya-budaya buruk yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi digital.
"Kita menggunakan gawai harus smart atau cakap. Jangan sampai budaya-budaya hoax, pamer, bullying, atau ingin eksis malah akan menjerumuskan kita menjadi pribadi yang jauh dari nilai-nilai agama", tutur Devie.

Senada dengan Devie, Siti Mukarromah, Ketua Bidang Politik Hukum dan Advokasi PP Fatayat NU pun menegaskan bahwa mestinya dengan berpegang teguh pada ajaran agama, para perempuan di tubuh NU tidak lagi tersesat oleh akses buruk perkembangan teknologi digital. Siti Mukaromah juga berharap agar acara Literasi Digital Fatayat NU mampu mengail nilai-nilai luhur Islam ahlussunah waljamaah dalam menempatkan standar etika dan norma dalam berinteraksi digital.
Ditutup pada Jumat (12/11) Fatayat NU menegaskan akan terus berperan dalam pendewasaan digitalisasi untuk mewujudkan perempuan bijak dan cerdas bermedia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top