Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Limbah Matikan Kerang Hijau

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Para nelayan kerang hijau mengeluhkan aliran pencemaran air limbah dan proyek reklamasi Teluk Jakarta Utara. Hal itu menyebabkan banyak kerang mati, sehingga menurunkan hasil laut. "Sekarang nyari kerang hijau sudah sulit. Pekerjaan reklamasi membuat untuk mencari kerang harus ke tengah. Sekalinya ke tengah banyak kerang terkena limbah dan mati," kata salah satu nelayan kerang hijau, Tandek (57) di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis 21/3).

Tandek menambahkan, membudidayakan kerang hijau menggunakan bagan juga makin sulit karena hasil kerangnya pun secara kualitas tidak maksimal karena lokasinya cenderung berlumpur. Sebelum reklamasi dan pencemaran limbah pabrik, menurut Tandek, kawasan kampung kerang merupakan sentra pengolahan hasil laut di DKI Jakarta.

"Dulu sebelum ada reklamasi dan limbah pabrik, daerah sini pusat pengolahan kerang hijau," ujar Tandek. Hal senada juga disampaikan pengusaha pengolahan kerang hijau, Santi (42). Dulu di lokasi tersebut merupakan sentra pengolahan kerang hijau DKI Jakarta.

Dulu wilayah itu banyak warga yang menjadikan rumahnya untuk pengolahan hasil laut tersebut. "Dulu sini setiap RT memiliki tempat pengolahan kerang hijau. Setiap mengolah bisa sampai berton-ton. Sekarang 50 kilogram saja sudah bersyukur," kata Santi.

Penurunan hasil laut tersebut juga dibenarkan Santi karena reklamasi dan limbah pabrik yang dialirkan ke laut. "Ya, sekarang hasilnya sedikit karena reklamasi banyak kerang terkena limbah. Jadi semoga pemerintah bisa negur pabrik biar agar tidak membuang limbah ke laut," ujar Santi.Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top