Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Nasional

Lima Strategi Pemerintah Gunakan Bonus Demografi

Foto : ANTARA/HO-Kemenko PMK
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah menjalankan lima strategi untuk memaksimalkan pemanfaatan bonus demografi. Strategi tersebut mencakup program intervensi di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan KebudayaanMuhadjir Effendy pada acara webinar di Jakarta, Kamis (4/2), mengatakan bonus demografi berupa melimpahnya jumlah penduduk usia produktif harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.

"Ini merupakan peluang bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas sekaligus meningkatkan pendapatan dan daya saing terhadap negara lain," katanya Muhadjir dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo.

Muhadjir mengatakan saat ini penduduk didominasi oleh generasi Z (sebutan untuk generasi yang lahir tahun 1998 sampai 2010) dan generasi milenial (sebutan untuk generasi yang lahir tahun 1980 sampai 2000-an).

Generasi Milenial

Generasi Z dan generasi milenialyang kini mencakup53,81 persen dari total penduduk, ia mengatakan, akan berperan penting bagi kemajuan Indonesia. "Karena generasi ini yang sedang dan akan menjadi aktor pembangunan untuk Indonesia emas tahun 2045," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan strategi pertama pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan bonus demografi adalah meningkatkan kualitas penduduk melalui intervensi kesehatan dan pendidikan.

Intervensi kesehatan dilakukan sejak anak masih berada dalam kandungan ibu. Dalam hal ini, pemerintah menjalankan program intervensi gizi pada ibu hamil, 1.000 hari pertama kehidupan anak, dan balita.

Muhadjir mengemukakan strategi kedua pemerintah untuk memanfaatkan bonus -demografi adalah meningkatkan kualitas penduduk dengan memastikan anak-anak menjalani pendidikan minimal selama 12 tahun.

Strategi pemanfaatan bonus demografi yang ketiga, ia menjelaskan, mencakup peningkatan akses lulusan sekolah menengah atas dan sekolah yang sederajat untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi dengan program KIP Kuliah serta revitalisasi perguruan tinggi berbasis vokasi untuk membentuk tenaga siap kerja.Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top