Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Publik l Keberadaan MRT Akan Efektif

Lima Stasiun MRT Dilengkapi Gerai UMKM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penempatan gerai UMKM di stasiun MRT merupakan bentuk dukungan dan keberpihakan penuh MRT Jakarta kepada pengembangan ekonomi kerakyatan.

JAKARTA- PT MRT Jakarta menyiapkan lima stasiun strategis untuk ditempati oleh 16 gerai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dalam penempatan UMKM ini, pihak MRT menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia.

"Kelima stasiun tersebut adalah Stasiun Lebak Bulus dengan enam gerai UMKM, Stasiun Fatmawati dengan enam gerai UMKM, Stasiun Haji Nawi dengan satu gerai UMKM, Stasiun Blok A dengan satu gerai UMKM, dan Stasiun Dukuh Atas dengan dua gerai UMKM," ujar Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Jakarta, Ghamal Peris, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ghamal mengatakan, penempatan UMKM di stasiun MRT itu merupakan bentuk dukungan dan keberpihakan penuh MRT Jakarta kepada pengembangan UMKM. Bahkan, penentuan UMKM dilakukan melalui proses seleksi bekerjasama dengan kurator Bekraf RI.

Nantinya, Bekraf akan melakukan seleksi untuk setiap UMKM yang telah mendaftar. Tahapannya, pengumuman dan pendaftaran akan dimulai pada bulan Januari 2019. Kemudian diharapkan pada 18 Februari 2019 seluruh UMKM yang akan menempati stasiun MRT Jakarta telah ditetapkan. "Dan ketika MRT Jakarta beroperasi pada Maret 2019, gerai ini pun telah beroperasi. UMKM ini terdiri dari delapan gerai kuliner, lima gerai mode (fashion), dan tiga gerai kriya (kerajinan tangan)," kata Ghamal.

Pelaku UMKM yang berminat menempati stasiun MRT, ungkapnya, harus memenuhi beberapa kriteria. Antara lain, belum memiliki waralaba; hanya dari kategori sektor kuliner, fesyen, dan kriya; milik Warga Negara Indonesia, tidak memiliki toko di pusat perbelanjaan kategori A, tidak menggunakan peralatan membahayakan area stasiun, memiliki laporan keuangan toko atau jenama (brand) selama satu tahun terakhir (termasuk di media sosial), dan siap membuka gerai sejak pukul 05.00 pagi hingga 22.00 malam.

Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif RI, Joshua Puji Mulia Simandjuntak menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi Bekraf dalam pengembangan UMKM di stasiun
MRT Jakarta.

Pihaknya menyambut positif tawaran diadakannya retail UMKM di dalam stasiun MRT Jakarta. "Ini sebagai bagian dari sejarah perubahan bagi warga Jakarta. Stasiun MRT Jakarta hadir mendukung UMKM. UMKM yang membuka gerai di Stasiun MRT Jakarta dalam satu tahun akan diamati pertumbuhan bisnisnya dengan adanya traffic yang ada di stasiun karena stasiun MRT Jakarta akan memberikan akses terhadap pasar, penambahan publikasi produk dan jasa yang lebih luas. Setiap UMKM akan mendapat kesempatan untuk dibina," ungkapnya.

Kolaborasi MRT dengan Bekraf ini, ungkap Mulia, untuk memberikan area, ruang usaha ekonomi kreatif UMKM di stasiun MRT. Hal ini merupakan terobosan baru bagi transportasi di kota ini.

Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta juga akan memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan, seiring dengan adanya perubahan gaya hidup.

Akan Efektif

Secara terpisah, pengamat transportasi dari Institut Studi Transportasi (Instra), Deddy Herlambang menilai pengoperasian moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) ini akan tetap efektif kendati merupakan kebijakan yang terlambat.

"Ini tetap efektif kendati kebijakan ini sudah dibahas sejak 20 tahun lalu, tapi memang perlu transportasi yang berbasis rel seperti LRT dan MRT," kata Deddy.

Selain karena moda transportasi berbasis rel ini ramah lingkungan dan energi, kata Deddy, kebutuhan tersebut karena pertumbuhan kendaraan yang sangat signifikan yang menurutnya mencapai 16 persen per tahun, sementara pembangunan jalan hanya 0,01 persen per tahun.

"Walau sejak 2014 industri otomotif menurut kami mengalami penurunan, tapi perkembangan mobilnya tetap tinggi dan macet, belum lagi banyaknya ojek dan taxi daring yang menambah pekerjaan baru di jalan raya yang artinya menambah beban jalan," ujar Deddy.pin/E-3

Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top