Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tanggung Jawab Warga I Panitia Akan Bantu saat Pelaksanaan

Lima Klasifikasi Difabel Pemilih

Foto : ANTARA/Ramdan

Petugas menyusun kotak suara yang selesai dirakit di GOR Tanah Abang, Jakarta, Minggu (24/12/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Daftar pemilih tetap untuk memberikan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk disabilitas Jakarta Selatan mencapai 10.000 lebih. Demikian diungkapkanKetua KPU Jakarta Selatan, Muhammad Taqiyuddin, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

"Dari total keseluruhan tersebuat, jumlah penyandang disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa sebanyak 3.877," katanya. Taqiyuddin merinci ada lima klasifikasi untuk penyandang disabilitas yang dapat memberikan hak suaranya dalam Pemilu 2024. Kriteria tersebut adalah fisik, intelektual, mental, wicara, rungu, dan netra. Untuk jumlah terbanyak adalah disabilitas fisik.

Rinciannya, disabilitas Fisik ada 4.164 orang, disabilitas intelektual 252, disabilitas mental 3.877, disabilitas wicara 1.597, disabilitas 179 dan disabilitas fisik 778. Dia mengungkapkan untuk menjamin kesetaraan pemilih pada hari pelaksanaan pemilu penyandang disabilitas mental hingga fisik tetap memiliki hak konsitusi dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Untuk disabilitas ada beberapa ketentuan. Kalaupun memang dia masih memungkinkan datang ke TPS ada pendampingan khusus dari KPPS," ungkap Taqiyuddin. Dia menambahkan jika nantinya penyandang disabilitas kesulitan dalam mengikuti Pemilu 2024 mendatang, panitia pengawas kecamatan (Panwascam) dan Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) akan melakukan sistem jemput bola.

Tujuannya guna mendampingi penyandang disabilitas tersebut tanpa mempengaruhi pilihannya. "Nanti mekanismenya akan ada teman-teman Panwascam dan KPPS untuk mendampingi ke lokasi tempat disabilitas itu mencoblos," tambahnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 204.807.222 daftar pemilih tetap (DPT), dalam dan luar negeri yang akan menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Anggota KPU Betty Epsilon Idroos memerinci, jumlah DPT tersebut terdiri dari 102.218.503 pemilih laki-laki dan 102.588.719 pemilih perempuan. "Itulah rekapitulasi nasional daftar pemilih tetap Pemilu 2024 oleh KPU," kata Betty dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT tingkat nasional untuk Pemilu 2024 di Ruang Sidang Utama, Kantor KPU, Jakarta, Minggu.

Betty menyebutkan para pemilih tersebut tersebar di 514 kabupaten/kota dan 128 negara perwakilan. Sementara itu, jumlah total tempat pemungutan suara (TPS), TPS luar negeri, kotak suara keliling (KSK), dan POS adalah sebanyak 823.220.

Apabila dirinci berdasarkan pemilih yang akan menggunakan hak suaranya di dalam negeri, maka jumlah pemilih laki-laki adalah 101.467.243 dan jumlah pemilih perempuan sebanyak 101.589.505.

Pembangunan

SebelumnyaCalon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bersama calon wakil presiden Mahfud Md akan melibatkan kalangan difabelatau penyandang disabilitas dalam perencanaan pembangunan bila terpilih nanti.Ganjar mengemukakan hal itu menjawab usulan dari komika atau pelawak tunggal penyandangdisabilitasDani Adityasaat me-roastingdirinya dalam sebuah acara di kawasan Menteng, Jakarta.

"Disabilitas sebenarnya kan memang butuh fasilitas untuk kesetaraan. Jadi, kalau kami menyusun sebuah perencanaan pembangunan, akan melibatkan mereka. Sehingga apa yang menjadi kepentingan mereka akan bisa terpenuhi," kata Ganjar.Selanjutkan,Ganjar juga mengatakan bahwa dengan melibatkan kalangandifabel maka semua kebutuhan yang diperlukan kelompok tersebut dapat terakomodasi.

"Apa pun yang mereka butuhkan, seperti pendidikan dan kesehatan akan diakomodasi," ujarnya.Sebelumnya dalam sesiroastingacara tersebut, Dani Aditya mengusulkan kepada Ganjar untuk dapat mewujudkan akses cepat layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi kalangan difabel.

"Saya boleh usul enggak, Pak? Kalau Bapak nanti jadi presiden, tolong antrean untuk disabilitas BPJS itu dipercepat," kata Dani disambut tepuk tangan hadirin acara tersebut. Dia mengkritik,Dunia Fantasi saja ada fast track-nya, masa BPJS enggak. Difabel butuh berobat, bukan Kora-Kora (wahana hiburan di Dufan).


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top